apa yang anda nyatakan ini sudah dibahas di halaman halaman depan membaca dengan teliti, tidak terburu buru, tidak berprasangka, tidak mudah terbakar emosi, tidak berfanatik buta, berpikiran terbuka,memikirkan matang matang, meresapi hakekat tidak hanya kulit luar saja pun merupakan jalan untu...
faktor kebiasaan dan kesukaan aja mbah, dupa paling wangi aja klo memang ga biasa dan ga suka tetep bisa bikin mual
pancen aneh tenan om, sudah sebegitu miringnya segala hal tentang budaya lokal di mata masyarakat, sungguh bikin kesal tempo hari saya ke dieng, familly gathering kawan kawan kantor, sepanjang waktu saya pake iket kepala batik, dari kawan sendiri tidak ada yang komentar tapi pas ke candi arjunan...
kalau begitu baru akhir akhir ini aja ya mbah? klo dijamannya pak harto, sepertinya memang belum, lha pak hartonya sendiri sering ke srandil buat bakaran menyan sih, petilasan yang dipake buat resik resiknya di depan gua rahayu selok juga masih ada, cuma memang kurang difungsikan jadi pandangan ...
mbahase melebar dikit yak:Peace: melihat bahwa dijaman sekarang, nama budaya lokal beserta aksesorisnya begitu miringnya di mata masyarakat kita sendiri, kira kira apa yah penyebabnya? sampai sampai di tv aja sering ditunjukan orang orang yang mengenakan aksesoris budaya lokal digambarkan sebagai...
mungkinkah salah satu penyebabnya karena aktivitas klenik di negri ini jauh lebih kental di bandingkan di negri sana mbah? ditambah dengan sudah terlanjur salah kaprahnya pola pikir bahwa menyan identik dengan dukun sementara di timur tengah sana, menyan identik dengan wewangian
nah ini ada sedikit tambahan artikel tentang aktivitas bakar menyan di kawasan timur tengah sana beserta ayat ayat pendukungnya http://energikultivasi.wordpress.com/2011/06/23/harumnya-kemenyan/ nggak tak copas disini, takutnya tar malah jadi melebar bahas agama :Peace:
nek ra salah, berdasar keterangan kawan kawan di forum spiritual, sampai saat ini pun di masjidil haram masih melakukan pembakaran menyan buat pewangi mbah, disana namanya buhur nah entah antara buhur dan menyan itu sama persis atau ada perbedaan seperti kemenyan dan Frankincense itu yang belum ...
ya jane memang dupa menang dari segi kepraktisan membakarnya, apalagi aroma dupa sekarang dah macem macem, ga kayak menyan yang itu itu aja :D aku bawa menyan paling klo pas ngga bawa dupa yang kecil, adanya dupa yang batang dan ga bawa tas gede, cuma ya itu, nyumete angel :D menyan itu ibarat ...
wah ini dia pakarnya, mohon dishare ilmunya mbah:shakehand2 ==================== oh iya tak share dulu apa niatan saya kalau bakaran menyan, dalam setiap dolan ke kawasan petilasan / candi / makam maupun dirumah, saya sempatkan untuk mbakar menyan / dupa tak jarang keduanya karena kata seorang p...
siap mbah, makasih pantauannya:shakehand2 yang kayak diatas itu ya mbah? katanya sih beda di campurannya, dan sepertinya memang filosofinya beda tentang khasiat belum tau :D
ow begitu, kalo dicampur dengan kulit kayunya malah jadi bisa sebagai relaksasi juga ya mbah? dengan merujuk pada hasil penelitian di atas tentang manfaat kulit kayu sebagai obat penenang tengkyu tambahane mbah:shakehand
saya malah ragu om klo mereka mereka memahami esensi dari kemenyan ya semoga dengan adanya trit ini ada sedikit tambahan sudut pandang baru tentang kemenyan dan dupa saya liat di group group spiritual di facebook sebenernya banyak yang tanya tanya tentang kemenyan, namun mungkn karena info yang...
kalau di pasaran juga ada dua jenis menyan mbah setauku, satu menyan putih, satu menyan biasa, nah itu satu produk pohon yang sama atau berbeda yah? yang menyan putih harganya cenderung lebih mahal daripada yang biasa yang warna coklat kalo soal wanginya saya kurang tau bedanya, soalnya lebih se...