dari uang yang ga kita bayarin untuk mobil itu. misal harga mobil 200 jt OTR. stlh kebijakan jadi 160 juta aja. klo dibilang negara ilang 40 juta? engga juga 40 juta itu sama masyarakat kan pasti dipakai yang lain juga, bli makanan (ppn), bli elektronik (ppn), mungkin buat liburan (pph jasa) en d
setiap kebijakan di masa kaya gini pasti ada dampak positif dan negatif, ga bisa nguntungin semua pihak. skrg orang ga mau bli mobil baru, lalu buruh otomotif gimana? itu buruh juga ada ribuan loh, masa mereka digaji tapi ga produksi mobil? skrg ngomongin mobil bekas, mobil baru harganya lbh murah
Herd immunity di bandung perekonomian ttp jalan, konsumsi masih naik, begitu jga yang positif covid. Kata ane sih ini new normal malahan, perekonomian ttp jalan seperti biasa, yang ga bs bertahan hidup karena covid ya berarti ga bs ngikutin new normal
true.... pilih ga becus atau penista agama? akhirnya pada pilih yang ga becus. lihat aja kinerja anis gmn, duitnya ilang kemana, wkwkwk
ane dah nonton filmnya. klo ane bilang sih flow story nya biasa. tapi inti ceritanya itu dapet banget! kenapa? klo kita sebagai orang tua, mungkin ngeliat anak kita tuh rajin sholat, rajin beribadah, tp agan2 tw klo anak agan diluar kaya gimana? justru disini orang tua harusnya belajar, klo cuma m
ya faktanya emang ahok dipenjara bukan karena korupsi, penyalah gunaan kekuasaan atau sesuatu yg berhubungan dengan pemerintah, dia di penjara karena penistaan agama. makanya klo dia jadi dirut trus ngubah pertamina, menteri en partai2 pasti ga akan setuju en cabut si ahok. emang susah jadi orang j
Ya secara persentase turun, artinya jumlah yang meninggal dibandingkan kasus positif turun, tapi jumlahnya yg meninggal naik Contoh: 100 positif, 10 meninggal: tingkat kematian 10% 1000 positif, 90 meninggal : tingkst kematian 9% Secara statistik turun 1%, tp jumlahnya nambah 80
Namun demikian, pengambilan keputusan tersebut memiliki risiko yang besar. Menurut Bhima, pengetatan PSBB kian meningkatkan kemungkinan risiko pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal III tahun ini. ya intinya sih seberapa banyak yg mau dikorbankan.
ya tergantung investasinya. klo AS ga mau investasi ya ASEAN juga jelas ga mau memihak. negara ASEAN cma diksh 2 pilihan, ikut cina dpt duit, ga ikut cina ga dapet duit, piye??
kesehatan memang nomor 1, ga da orang ga ada ekonomi. masalahnya tuh 2, berapa banyak masyarakat harus dikorbankan? masalah 1 lg, emang para pejabat2 (mau pemerintah, drpd atau oposisi) emang mau nyumbang buat masyarakat? potong aja gaji anggota pemerintah ma DPRD 50%, dijamin bisa membantu banget.
bahaya corona itu jelas, mslhnya tuh manusianya juga bodo amat. masyarakatnya cuek bebek ga taat peraturan pemerintahnya juga cuek bebek ga peduli rakyat
ngakak.... secara militer china itu jauh teknologinya diatas india. secara jumlah sih mungkin bisa disamain. kedua negara itu emang suka berperang, cek aja sejarah kedua negara itu, pasti selalu ada perang
mindahin asset ke negara lain itu bukan hal murah. Klo lu mau pindah ke negara lain, trus lu maksa orang lain buat bli rumah lu di negara asal? yang ada asset di negara asal lu ya dibeli dengan harga murah. belum ngomongin biaya mindahin mesin en dll, blum ngomongin pelatihan untuk tenaga ahli (ka
tipe2 orang yang ga mengenal kemajuan jaman. coba aja dia pakai full cadar ke singapura, yakin dah lsg di deportasi.
film seharusnya cuma film. filmnya emang ga menarik karena berbeda jauh dr animasi mulan itu sendiri. Kesannya jauh ke historical drama daripada film disney
ya simpel aja, masyarakat perkotaan bakal lebih memilih yang liberal karena pemikirannya lebih terbuka. sedang daerah yang informasinya masih minim, pasti lebih ke musyawarah bersama coba yang kaum milenial nya dikasih akses terbuka ke informasi, dijamin pola pikirnya pst beda lagi
tapi emang bener... kenapa infrastruktur harus gede? karena proyek yang dikorupsi tuh dari infrastruktur.