Pertanyaan hidup yang paling penting dan mendesak adalah: Apa yang telah engkau lakukan untuk sesamamu?
Di balik kehebatan seorang laki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak
Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita
Meski pernah terluka, jangan pernah berhenti mencinta, layaknya balita yang baru belajar berjalan, pasti awalnya akan ada luka yang sakit.
Tak ada kata terlambat tuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu, kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.
Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.
Tak seorang pun punya kemampuan tuk melakukan hal sempurna, tapi setiap orang diberi banyak kesempatan tuk melakukan hal yang benar.
Jangan terus-terus tenggelam dalam kesedihan. Senyumlah, senyum untuk menjemput kebahagiaan, jangan menunggu bahagia baru tersenyum.
Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Seorang teman yang bijak tak akan mengecilkan impian temannya yg lain. Tapi sebaliknya, dia akan membantu mewujudkan semua impian temannya itu.
Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.