betul, paling banyak di puskesmas2 malahan.. gambir misalmya harus menutup puskesmas kelurahannya karna tenaga medis dan non medis positif
kerupukaleng ga ruwet pasang spanduk besar di pintu masuk area stasiun. putar berulang2 rekaman pemberitahuannya di speaker stasiun. penumpang yg tidak tidak punya surat tugas resmi atau tidak bekerja di 8 sektor usaha yg dikecualikan akan mundur sebelum memasuki stasiun kalaupun ruwet hanya akan
mestinya penumpang pekerja yg mau naik KRL harus punya surat keterangan tugas bekerja dari perusahaan/instansi tempat dia bekerja jadi tersaring dgn benar penumpang hanya pekerja dari 8 sektor yg dikecualikan di masa PSBB
tolong jangan klaim ini prestasi ya pasien2 ini sembuh berkat imunitas tubuhnya sendiri karna corona belum ada obat yg diakui WHO sekalipun!
kok bergiliran gitu sih??? kenapa ga sekaligus semua sih??? yg ada sebulan cuman kebagian 2x ini warga jakarta:fuck:
flu burung dan flu babi kan virusnya melalui perantara unggas dan hewan babi jadi diadakan pemusnahan besar2an hewan tersebut untuk menekan penularan ke manusia sedangkan covid19 ini kan ga melalui perantara hewan langkah apa yg mau diambil?? sudah tepat isolasi itu
MUF0REVER seharusnya ada aturan yg jelas dari pemda tangerang banten, sebelum2 ini juga ada pemberitaan buruk tentang layanan ambulance disana mungkin pemda banten tidak ada layanan mobil jenazah, denger2 disana itu tata kelola pemerintahan masih seperti orba
tapi untuk pasien dan jenazah positif corona standarnya tidak boleh ada kontak antara petugas dgn pasien/jenazah. untuk jenazah biasanya sudah dibungkus plastik hampa udara tp tetap tidak boleh ada kontak, makanya ada foto petugas memasukkan jenazah ke liang lahat dgn tali/tongkat pengait khusus
MUF0REVER 3770372 pemda DKI jakarta punya 4 ambulance standar WHO dan layanannya gratis daerah lain kurang tau
sebaiknya keturunan tionghoa mengamankan diri dulu ke mana gitu, singapore atau bali yg lebih kondusif
tidak efektif selama masih banyak orang yg bepergian dengan kendaran tanpa tujuan yg penting, masih banyak perkantoran dan perusahaan yg buka dan tidak meliburkan pekerjanya memang dilema krena berbenturan dengan urusan perut dan budaya masyarakat indonesia yg konsumtif
anak manis betul. karena resikonya bukan hanya ditanggung si relawan jika sampai terpapar virus, tapi juga keluarganya dirumah, tetangga2nya, dan banyak orang dekat lainnya teman saya ada yg dijauhi dan anaknya dikucilkan para tetangganya karena bekerja sbgai driver ambulance di puskesmas yg masuk
ya udh kalo optimis perbanyak test massal dibuka dong berapa yg di test perhari jangan2 pasien udah parah yg berobat ke RS doang yg di test tapi ga ada pengetesan massal ke masyarakat umum yg sehat
jangan percaya berita propaganda china google aja di blokir, semua pemberitaan ya sudah di setting pemerintah ji ping