Beti gan, toh tekno yg dipake juga era 80-90an, sertifikasi di pabrikan aslinya sana thn 98an, yg lama blm efis, ototpilot (some embodied), beberapa ada yg masih darto,cmiiw jadi klo dibilang c212 mo dipensiunkan diganti barang lain yg tidak setara dengan alasan suku cadangnya sulit didapat, itu
pesawat yg gak laku dan gaje kok mau di pilih:capedes memang bener abil c-295 langsung dari spanyol aja. Karena KSAU nya anti mainstream gan :D dari kemaren2 kan memang ga demen sama produk PTDI
Ada yg bisa kasih perbandingan, nih C212 lama sama C212 400/i emang beda jauh ya, dari sisi mesin dan avionik?
Ooo begitu yah, situ punya supporting data nya gak? Karena di beberapa artikel yg pake Scanter 4100 hanya OPV http://www.defense-aerospace.com/articles-view/release/3/63732/terma-radar-for-new-royal-navy-opvs-(oct-17).html Sementara Scanter 6000 dipakai di future Type 26 Royal Navy, bahkan Iver ...
Untuk world class navy apa sih yg enggak :D Oh ya di defence.pk ada berita kapal2 KPLP mulai pakai radar Terma Scanter 6000 (ada 5 kapal) Nah barang pilihan KPLP aja lebih lebih bagus dari punya AL yg pake Terma Scanter 4100 series :Peace: http://www.janes.com/article/64740/euronaval-2016-indone...
- KRI Fatahilah(361) paket CMS Ultra Electronics. - KRI Malahayati(362) paket CMS CATIZ Navantia. - KRI Nala(363) ? -> CMS Tacticos? atau CMS LEN? atau malah CMS China? Anti mainstream banget upgrade nya :D Mungkin AL berpikiran, kapal2 tua ini dijadikan ajang benchmark beberapa supplier berb
Gmana ngga mantap ... persenjataan canggih ... berat 1200 ton ... bisa di bilang mini destroyer juga ... ini klo lgi klayaban di selat melaka dengan otot di keluarin ... udah pantes di sebut Preman Pasar ... walau masih ada yg lebih besar lgi Canggih tuh kayak gimana sih? Ini LMV masih lebih keci
Karena bentuknya mirip, yang benar memang versi FH88 yg masuk ke TNI, beda FH88 dan FH2000 cuman di calibernya aja, yg lain2 pakai komponen yg sama. Klo menurut blog ini ( dia ngutip dari Jane's) FH 88 tsb brand new, bukan bekas. http://pena-abad.blogspot.co.id/2009/04/stk-155mm-fh-88-gun-howitz...
Kalo kh 178 ya dama juga boong tuh mending minta modernisasi aja itu m101 kita seperti kh 178. Pla aja juga sama modernisasi kopian m 1938 mereka sehingga bisa nembak sejauh 18km. Caranya ya laras dierot hihihi Lha AD kan barusan dapat KH178 untuk 3 batalion, klo 1 batalion ada 3 baterei ya berar
bukannya FH-*2000 itu ringan ? ada indikasi AD borong M-777? FH2000 itu 18 ton, klo pegasus emang ringan cuman 5,4 ton. Cuman klo pegasus kalibernya 39, sedang FH2000 kaliber 52, jadi jarak jangkauannya lebih jauh FH2000- dan 11-12 sama KH179, sama2 kaliber 52. M777 kayaknya blom kepikiran sam
Katanya cuman uji coba Ujicobanya satu baterai :D klo akhirnya ga jadi beli berarti antara uangnya ga cukup, atau speknya blom sesuai sama AD
bukannya fh2000 incident excercise itu kemungkinannya disebabkan artillery fuze yang meledak secara prematur didalam laras, bukan karena meriamnya sendiri??? yang pasti sejak insiden itu singapore ga pake lagi FH2000. klo yg hibah ke TNI itu entah sebelum atau sesudah kecelakaan tsb, anehnya ada
yang 404 ga bakalan di publish gan launxhingnya. tuh no paling keramat dari jajaran kapal selam TNI AL.
:D kok gak ditambah ya lagi om ?? #samasamabarangasiabebasembargo Lha singapur aja ga berani make abis kasus meledak pas latihan di Aussie. Skrg Singapur kan ganti ke Pegasus LWH
Ada info apa KH179 dari korea ini brand new apa second? kan ini sebenarnya conversion dari M114A1? http://www.army-guide.com/eng/product1169.html
Dilihat dari brevetnya selain sekolah pernah jadi staf Athan atau perbantuan Bin/Bais/Dephan/Deplu di LN. Ada gan, Kopasus memang punya Ka Zeni. Cpl,Chb,Chk,Caj semua ada, ada yg udah qualif komando (dikko) ada juga yg hanya diperbantukan. Makasih, info nya mencerahkan :thumbup sayang blom ISO ga
Dilihat dari brevetnya kebanyakan brevet penghargaan (dik LN), tidak garis merah juga jgn dipandang sebelah mata gan, justru kebanyakan staff pemikir, pengkaji dan pembuat kebijakan bukan garis merah. Korps nya Czi. Makasih infonya gan Samuel, emang sih dia sempat ke Russia beberapa bulan sih, en
Fakta membuktikan, KS buatan Korea ini produk berkualitas, bodynya boleh masih pakai platform 209, tapi jeroan dah pakai milik 214, terbukti dari periskop/ optronic yg dipakai. Semoga jeroan yg lain juga mamakai perangkat yg sama digunakan oleh type 214.
marinir APC : - BTR50 (udh tua, butuh d ganti) => roda ban - BTR80 (tdk prnh d pakai marinir, lbh kepake d misi PBB) => roda ban - BTR4 (baru datang dan msh testbed. kemungkinan utk menggantikan populasi BTR50 dng syarat marinir OK dan duitny ada. Rencana awal akan di beli 55 unit + TOT ) =