anti.suap converti nah ini setuju, karcis hilang itu biasanya utk parkir yg hitungan per jam, jadi di denda dengan tarif maksimal, tapi biasanya tunjukkan STNK, Cek no rangka, selesai, bayar tarif maksimal, ya karena ga tau jam berapa masuknya.
ya namanya publik figur, udah dikenal banyak orang, kalau orang bisa mah ya bodo amat Netizen, sekarang pakai Gamis, besok pakai tanktop belahan rendah juga ga ada yg nyinyirin
sir.bayou Kalau Custom ikut Libur, knp ga sekalian rumah sakit pemerintah diliburkan juga, harusnya Custom itu buka 24 jam, tinggal shifting kayak RSUD.
bigbuncit a.dirnt transaksi sih sebenernya bisa lewat internet Banking, yh penting ada Saldonya, waktu sy dulu pegang payroll, tgl 1 pun bisa gajian, tanpa harus pergi ke Bank. yg penting udh di create di M Banking, tinggal pencet token doang, kapan transaksi mau dijalankan.
junoon kalau cuti kan ga serempak, biasanya gantian lah. dalam 1 Divisi / Departemen ga semuanya cuti, kalau cuti bersama/tgl merah kan semuanya.
rp.1000000 gremory.1 Corkscrew kalau kehilangan gitu mendingan viralin aja, kalau lapor juga percumah, ga bakal digubris, malah hilang waktu dan biaya. Kalau viral nanti pasti diganti.
kalau yg parkir hitungan jam2an emang gitu, utk antisipasi yg nakal, jadi di denda tarif maksimal, misal dia parkir 10 jam, trus hilang, kalau ga di denda bisa jadi dia ngaku cuma parkir 2 jam. itu sih pendapat saya,, meskipun ybs bisa menunjukkan STNK.
mungkin lebih baik seperti itu, camat kan jabatan PNS, ketika dia melakukan korupsi lebih cepat diganti kmd diproses hukum, kalau Kades kan jabatan politis.
nekoyashikki betul sekali, pejabat juga banyak yg titip nama, baik itu perusahaan, rumah, kendaraan dll. Secara aturan memang pejabat ga boleh buat perusahaan kayak CV, PT.
ini kasusnya sama kayak investasi PMA, jadi tuh bule punya duit, berhubungan ga bisa memiliki, ya minta orang lokal seoalah2 pemilik itu perusahaan, orang lokal status tetap pegawai, dan pemilik semu, semua kebijakan jelas dari si bule di balik layar, ga tau itu legal atau ga.
itu syaratnya susah bos, kalau yg normal2 saja ya ga bakalan diijinkan. syarat nya istri pertama cacat, tidak punya anak ( mandul), tidak bisa menjalankan kewajibannya
Aturannya jelas kok itu, jika istri pertama cacat, tidak punya keturunan, tidak bisa menjalankan kewajibannya, jadi ya kondisi tsb agak sulit dilaksanakan jika syaratnya tidak terpenuhi. kalau cuma karena nafsu doang mah ga bakal diijinkan.
yg mau bayarin demo siapa kalau ga ada agenda politik. wkwkw, kayaknya itu cuma bacotnya mereka, ga yakin ada demo.
ayah.junaedi sekitar 600rb kalau ga salah utk dr. Umum. itu dulu sih sekitar th 2017 an, ga tau sekarang, pas bantuin temen dokter urus SIP.
persyaratan utk mendapatkan ijin itu butuh biaya: 1. Iuran Keanggotaan Tahunan, kakau ga bayar ga bakal dapat rekomendasi 2. Standar Kredit Profesi ( SKP) di dapat dari ikut Seminar, Workshop dll, itu juga butuh biaya banyak untuk dapat poin.