Pengin jenazah seseorang nampak tersenyum lebar? Gampang. Tarik sedikit ujung bibir kanan dan kirinya pakai pengait apalah yang disambungkan dengan benang transparan terus diikat dikondisikan seolah jenazah tersenyum lebar. :lehuga IT'S HOW WE LIVE NOT HOW WE DIE. Remember that.
Gak heran. Ulama MUNAFIK. Yang heran kalau ada intoleran ala Somad yang konsisten komitmen luar biasa sama ucapannya. :eek Kemunafikan adalah sarapan sehari-hari bagi kadrun dan uztad/ulama mereka.
Sukurin dasar pendeta cabul. Harusnya sih 15 tahun tambahin lagi karena sudah merusak kejiwaan korban yang kini sudah dewasa (trauma berkepanjangan). :eek
Sugi Nur : Penjara. Bahar Smith : Penjara (dua kali). Rizieq Shihab : Penjara (calon). Soni Eranata : Mati (terhina). Tengku Zulkarnain : Mati (terhina). Yahya Waloni : ??? :cool
Gue juga merasa miris gan. Semakin banyak muslim yang pola pikirnya gak beres gak ngotak semakin bertambahnya hari. Bukti nyatanya gampang. Pas Tengku Zulkarnaen mati aja dielu-elukan bak kematian seorang pahlawan suci. :eek Negeri yang masyarakatnya banyak yang mabuk agama.
Ada seorang perempuan yang mendapatkan nasib tragis dibakar sampai akhirnya meninggal DINYINYIRI bahkan sampai DIHUJAT. Ada seorang ngaku uztad/ulama palsu doyan provokasi, sebar HOAX, memfitnah pemerintah, mengafirkan sesama, menyombongkan diri, nan cabul mati malahan didoakan luar biasa seolah si
luthfi68h azteria2000 Ya. Mau semua manusia mendoakan yang baik-baik pun dia (Alm. Tengku Zulkarnain) tak bisa dijamin masuk surga karena itu semua hak prerogatif mutlak Tuhan YME. Almarhum seolah gak mau memanfaatkan waktu yang ada untuk bertobat merenungi kesalahannya hingga meminta maaf. Terak...
Muridnya sableng (Somad) gurunya gendheng (Alm. Tengku Zulkarnaen). Kualitas pemuka agama di Indonesia kok macam mereka. Untung gak semua begitu. :eek
Dia yang mati duluan dengan keadaan terhina akibat perbuatan-perbuatannya sendiri. Bukan Jokowi. :ngakak
antek.rakyat Ngapain tanya ke domba wong mereka aja sama-sama irasionalnya kadang sama onta. Gue bukan onta bukan domba pula. Bukan pengikut samawi. :D
Betul. Hati-hati dalam berucap. Jangan sampai kita meninggal sebelum banyak berbuat baik. :D Jangan seperti si Zul. Keburu mati sebelum bertobat dari banyak dosa-dosa hasutan provokasinya.
Mungkin dia sudah tidak merasakan apa-apa lagi sekarang. Tak ada indahnya bidadari surga yang konon kata dia sebanyak 4,900 orang itu maupun panasnya api neraka yang sanggup melelehkan kulit. Tapi namanya akan tercoreng hina sebagai salah satu ulama pro Cendana, benci pemerintah, tukang sebar HOAX,