Terlalu sombong dan tega merusak banyak kehidupan manusia polos ditambah terlalu berani menantang Tuhan alam semesta. Hasilnya begini. :eek
Bapak gue sih pernah pesen mie goreng ke bakul tenda pinggir jalan deket rumah (tahun 2005-an kalau gak salah) terus di dalamnya ada PAKU ukuran gedhe berkarat sekalian. Untung pas ngubek-ubek mienya ketahuan. :takut
Pokoknya kalau ada thread berjudul 'Warga Tionghoa' yang dikait-kaitkan positif dengan FPI dan muslim kadrun sejenis pasti muaranya si LEIUS SUNGKHARISMA ini. :wkwkwk
Cewek model begini jembvtnya biasanya dibantai habis bis tak bersisa. Jadi kurang bergairah gue. :nohope
Pas masih kecil (bayi), entah cewek atau cowok semua suka nenen. :eek Tapi begitu beranjak remaja kok yang masih bertahan suka nenen cuma kaum cowok ya? :malus
vath Jaman segitu nahan ereksi sampai 10 menit aja susah gan sampai rada meringis-meringis kesakitan. Maklum masih bocah. :malus
"Menuju puncak gemilang cahaya mengukir cinta seindah asa, menuju puncak impian di hati bersatu janji kawan sejati, ... Pasti berjaya di Akademi Fantasi." Gue dulu lumayan naksir sama Mawar lho padahal masih kelas 6 SD. :malu Padahal mukanya masih bulet chubby gitu. Paling seneng pas ke-
Bukannya habis dibelikan rokok terus ngasih beberapa batang ke orang yang disuruh sebagai tanda terimakasih kok malah marah-marah sampai malamnya niat cari ribut. :marah Ya mampus aja si Erik sampah masyarakat ini dijeblosin ke sel penjara. :2thumbup
Jadi ingat kasus cewek di Depok (kalau gak salah) yang kena kasus hutang sampai lebih dari 1 milyar gara-gara terlalu bernafsu menimbun banyak sekali karton berisi minyak goreng. :eek
Kritik yang disampaikan oleh bapak berpeci hitam sudah bagus. Tapi para pendukung dan calon teroris di sekitarnya yang otaknya bodoh IMBISIL IDIOT gak mampu meng-counter dengan argumen malah justru langsung main kekerasan seperti kesukaan mereka. :lehuga
Jadi ingat quote mujarab legendaris ini, "Sekali berbohong maka akan muncul kebohongan-kebohongan lain untuk mendukung kebohongan yang pertama." :wkwkwk