Itulah yang disebut dengan oknum polisi gila tahta. Satu institusi ikut kena getahnya semua sampai Kapolrinya sekalian. Benar-benar loser.
Menangis untuk membentuk opini dalam benak masyarakat kalau FS adalah pihak korban yang tidak menyangka kalau ajudannya senekat itu dan istrinya sendiri dilecehkan oleh orang yang mungkin sudah dianggap keluarga sendiri selama ini. Tapi batin gue mengatakan ... AKTING. :eek
Gue percaya dengan kebenaran kronologis versi Jawa Pos dari sumber anonim ini. Intuisi gue dan nalar gue sepakat kalau inilah fakta yang sebenarnya terjadi dan berusaha ditutup-tutupi rapat oleh kepolisian.
Masih sayang istri walau dalemnya remuk gak karuan. Jadi yang musti dieliminasi hanya J. Walau gak memungkiri setelah ini mungkin rumah tangga mereka tidak akan pernah seharmonis sebelum-sebelumnya. Melindungi reputasi diri, melindungi nama baik istri, melindungi perasaan anak-anak, cuma itu alas...
Mungkin sang mastermind kasus rekayasa tembak-tenbakan antar 2 oknum polisi ini bisa memanipulasi hukum pidana. Tapi gue YAKIN hukum alam gak bakal bisa dimanipulasi. Hidupnya gak akan tenang, damai, dan sejahtera. Hati kecilnya gak bakal bisa dibohongi dan akan selalu dihantui oleh perasaan bers...
Itu versi Polri. Jawa Pos mendapatkan kronologi versi lain yang bersumber dari internal kepolisian. Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa bukan Bharada E yang membuat Yosua meregang nyawa. ”Apa yang saya ungkapkan ini sebenarnya bukan hal baru. Dalam artian, publik ...
Masuk akal 100% info internal dari sumber yang tidak disebutkan itu sih. Ketimbang kredibilitas dari info resmi yang asalnya langsung keluar dari POLRI itu sendiri. :eek Gue yakin akar masalahnya adalah si istri Kadiv itu.
Gue semakin curiga sama istri Kadiv Propam dan Kadiv Propam-nya alias si Sambo itu. JELAS ada yang coba dikaburkan/ditutupi dalam kasus penembakan ini. :eek Mustahil perwira tinggi macam Ferdy Sambo gak intervensi. :eek
Bullshit pasti gan. Sama halnya dengan musik metafakta oxytron dan modus pencabulan 'metafakta' yang katanya disuruh lepas baju hilangkan nalar. :lehuga
PERCAYA. Karena sejak kasus ini meledak lagi (Bechi gagal ditangkap di jalanan) gue join ke grup pesantren Siddiqiyah. Dan di situ berseliweran istilah itu tadi, 'GEROMBOLAN'. Gue sempat mikir maksudnya apa ya? Mengarah ke pihak siapa?? Polisi kah??? Rupanya ini toh maksud dibalik labeling 'geromb
hantumasam jakenesse Kafir Ahok malahan jauh lebih gentleman dan taat agama ketimbang muslim bau syurga ala kyai Mukhtar. :wkwkwk
Ini kyai gue YAKIN aslinya orang gak bener. Kelihatan dari pola strategi menghasut massa santri buat jadi bidak-bidak pagar betis penghalang polisi dan gegayaan menasehati Kapolres di depan jamaah dengan congkak arogan agar anaknya jangan ditangkap demi kejayaan Indonesia. Gus Dur yang jelas-jelas
Salah si kyai sableng itu sendiri yang nekat menghalangi polisi secara frontal dengan cara menasehati di depan jamaah dan memobilisasi massa santri supaya jadi pagar betis. Seandainya legowo dan ikhlas yaaa paling pesantren ini cuma tercoreng dan bisa diperbaiki lambat laun. Lah ini? Hancur lebur...