Part 17 Hubbaibulloh memilih kembali ke kamarnya dan tidur daripada ngurusi orang yang tak jelas juntrungannya. Tapi baru saja dia mau memejamkan matanya suara pintu diketuk dengan keras. "Tok...tok...! mass kyai.." Hubbaibulloh keluar dan di pintu ada seorang santri sedang kebingungan,
Part 16 Pengajian tafsir jalalain, orang-orang kampung yang ikut jiping pada ribut menunggu, sampai pengajian selesai, Asep belum muncul, jangan-jangan ikutan ngeraga sukma. Hubbaibulloh cepat beranjak ke kamar Rusli, sampai di kamar, Rusli sedang duduk, sambil ngobrol dengan Asep. "Lhoh ken
Part 15 Dalam kitab Asrorut Tholibin diriwayatkan Syekh Abdul Qodir pada waktu melewati suatu tempat, beliau bertemu dengan seorang umat Islam sedang hangat bersilat lidah, berdebat dengan seorang umat Nasrani. Setelah beliau mengadakan penelitian dan pemeriksaan yang seksama apa yang menjadi seba
Part 14 Demak, kota wali, itu julukannya, karena dulu wali songo selalu berkumpul di Kota Demak. Sudah berbulan-bulan berlalu, sejak Hubbaibulloh tinggal di Demak, tapi bukan di Kotanya, tapi di pelosok, di mana airnya payau, orang kalau punya sawah harus mencuci sawahnya dulu, dan mengalirinya den
Part 13 "Kalau sampean pergi ke Demak, lalu urusan pemuda di sini bagaimana mas?" tanya Irul ketika mereka beranjak pulang. "Ya gak tau Rul, kang Sulaiman ya cuma maunya ngurusi karang taruna, padahal kalau yang suka mabuk dan bikin onar gak diurusi kan ngurusi karang taruna, bikin
Part 12 Jika kamu mengajak kepada kebenaran, pasti akan ada yang memusuhimu, sebab kenapa? Sebab pasti kepentingannya akan tergeser oleh ajakanmu, makanya Nabi dulu banyak yang memusuhi, sebab orang kafir kuraish takut kedudukannya akan tergeser bila orang-orang, mengikuti Nabi. Tapi: JA' AL HAQ WA
Part 11 menjelaskan pada orang yang buntu telinga mata hatinya itu seperti meniup seruling di depan kerbau, maka kerbau sama sekali tak akan berjoget, sekalipun tiupan serulingmu pernah mendapatkan penghargaan di festival dunia karena merdunya.
Part 10 paling sesatnya manusia, adalah yang tidak mau menerima kebenaran, karena telah merasa benar sendiri, lebih sesat sesatnya manusia adalah yang menganggap dirinya paling lurus dan selain dia sesat. tau kan orang yang selalu berjalan lurus, maka dia akan nabrak tembok, paling berjalan 100 me
Part 9 seseorang itu jika sudah merasakan nikmatnya bermunajad kepada Alloh, dan mereguk saripati buah fadhilah, maka akan amat menyesal jika di malam hari dia tertidur, dan melewatkan jamuan dengan para muqorobin.
Part 8 jika manusia itu telah mengecap nikmatnya manisnya buah makrifat yang bersumber dari hatinya, maka dia akan malas untuk pergi jalan-jalan ke tempat-tempat kesenangan menurut kebanyakan orang, sebab rasanya tak mengalahkan nikmat air makrifat yang di kecap dari hatinya.
Part 7 kebahagiaan itu ada di hatimu, tapi jika kau tidak berusaha menggali aliran airnya, maka dia tetap sebagai sumber air tersembunyi dalam hatimu, dan kau menyangka, bahagian itu tak pernah ada untukmu, seperti orang yang tak pernah tau di bawah rumahnya ada sumber air, karena tak pernah sekali
Part 6 CINTAILAH ALLOH KARENA DIA YANG MENGANUGERAHKAN CINTA DI HATIMU, CINTAILAH DIA SAMPAI ANGINNYA SURGA ITU MENYIBAK RAMBUTMU, DAN AIRNYA BISA MEMBASAHI TUBUHMU, DAN KAKIMU MENGINJAK TANAH WANGINYA.
Part 4 Hubbaibulloh disertai Irul pun sampai di masjid yang berjarak 300an meter dari rumahnya, suasana amat ramai karena anak-anak muda menyalakan mini compo keras-keras, disertai menenggak minuman keras. "Hentikan...!, kalian ini Islam bukan? Ini rumah Alloh.." teriak Hubbaibulloh meng
Part 3 "Ayo siapa yang merasa sok jago-jagoan?" kata Sulaiman, "Sudahlah kang, wong mereka cuma main-main." kata pemuda yang bernama Hubbaibulloh masih dengan ketenangan. "Sudah-sudah semua bubaran...!" kata Sulaiman membubarkan kerumunan, yang segera mereka melangka
Part 2 Jadi menggelikan, semua berebut kabur, tapi si gendut bilang, "Berhenti.. berhenti..! Kita jangan takut sekalipun dia sakti, kalau dikroyok rame-rame pasti kalah." Dan yang lain mengiyakan, dan mulai beranjak lagi mendekati lapangan. Nampak pemuda gondrong itu pun berjalan, dia
============================= Paling remehnya yang menjadi ukuran amaliyah itu benar dan tidaknya adalah, adanya kemanfaatan ketika diamalkan, dan tidak ada efek bahaya dan madhorotnya, dan manfaat itu tidak bisa dirasakan kadang bukan hanya sekali dua kali menjalankan, tapi juga ada yang langsung