Gue berjalan keluar ruangan restoran tersebut sambil menyeruput kopi dingin dari gelas plastik yang baru saja gue pesan untuk dibawa pulang. Acara perkenalan mahasiswa berakhir dengan lancar. Semua terlihat bercengkrama dengan teman-teman barunya. Kecuali gue. Memang gue dasarnya agak sulit untuk
Prologue Gue Benci Bandung. Bukan karena tempatnya yang penuh kreativitas, bukan karena orangnya yang ramah-ramah, dan bukan juga karena sejuknya udara dingin nan bersih 768 meter diatas permukaan laut. Nama gue Yan, mahasiswa baru sebuah universitas swasta di Bandung, jurusan Arsitektur. Sud...
Akhir Juli 2013 Semua persiapan gue selesai untuk pergi ke Bandung dan memulai tahun pertama gue sebagai mahasiswa Arsitektur. Perasaan campur aduk untuk merantau pertama kalinya setelah 17 tahun tinggal di Jakarta. Gue terduduk di bangku kereta menuju ke Bandung, sambil menunggu semua penumpang
Gue bergegas membuka teks gue dengan Risty, gue tau dia nggak akan balas, tapi tetap gue tulis. "Risty" "Gue tau lu sekarang bingung, gue nggak perlu jawaban apapun." "Tapi gue cuma mau lu kasih gue kesempatan untuk menjelaskan, gue tunggu lu besok di Starbucks dekat bios
Satu hari berlalu Tidak ada satu pun pesan gue yang dibalas Risty, dari Skype maupun teks. Gue mulai khawatir, karena gue yakin Risty baca pesan terakhir gue. Saat itu gue cuma takut Risty salah mengartikan dan berpikir bahwa gue membutuhkan jawaban dari dia, tapi nggak. Itu nggak pernah intensi ...
Gue terbangun setelah tidur sore selama 2 jam. Waktu menunjukkan pukul 7 Malam, hati gue masih terasa senang setelah tadi siang nonton berdua dengan Risty di bioskop. Dalam benak gue terlintas film yang kita tonton tadi, Pacific Rim dan betapa gue nggak benar-benar tau alur ceritanya karena terla...
Keluar dari bioskop, gue masih dengan perasaan campur aduk. Gue tau yang tadi itu nggak berarti apa-apa buat Risty, karena dia cuma melihat gue sebagai teman dekat (baca: friendzoned). Tapi bagi gue, kejadian barusan jauh lebih dari itu. Gue datang ke tempat ini dengan tekad bulat untuk bilang pe
11 Juli 2013 Gue melihat jam tangan, waktu menunjukkan pukul 10:45, Gue duduk di sebuah bangku bioskop XXI tempat kita biasa nonton, banyak orang keluar masuk studio saat itu, Maklum, hari pertama tayang Pacific Rim, film yang cukup ditunggu-tunggu banyak orang. Gue mengambil 2 tiket yang baru sa...
3 Bulan lamanya. Gue nggak kontak dengan Risty, semua teks dari dia cuma gue baca, tidak ada yang terbalas. Mulai dari "Yan ayo pergi nonton" "Yan lu kemana?" "Yan lu kenapa gak bales?" Semua gue abaikan. Rasanya sakit untuk nggak balas Risty, tapi gue yakin ini
Gue membuka aplikasi kontak di handphone, memencet salah satu opsi dari sekian banyak kontak yang tercatat disana. Nada dering terdengar, belum ada jawaban.. .. 1 menit berlalu, masih belum ada jawaban.. Tidak lama kemudian terdengar suara Riri dari ujung sambungan : "Halo" "Ha
Ternyata butuh 9 tahun untuk sampai ke part 25 ;) Dan 25 adalah untuk 25 Maret - ulang tahun Risty :)
Gue kembali ke rumah dengan wajah masih memerah, tanpa menyapa siapapun, gue langsung bergegas masuk ke kamar dan mengunci pintu. Gue melihat di sudut kiri ruangan, bekas-bekas cat minyak dan kuas dengan berbagai ukuran masih berserakan di lantai. Gue berusaha menenangkan diri dan duduk di bangku
25 Maret 2013 Alarm digital mulai berbunyi, gue terbangun diatas matras yang gue gelar disebelah kanvas lukisan yang gue selesaikan di malam sebelumnya. Lukisan tersebut masih duduk diatas stand , tapi sudah terbungkus rapih dengan pita satin ungu yang membalutnya. Hari ini hari ulang tahun Risty
halo guys! new video is upp! saya sedang start series komedi di Counter Strike Global offensive, kalau kalian suka boleh like, share & subs !
Hi! kali ini saya case opening banyak untuk phoenix operation case! lihat apa yang saya dapat hari ini jangan lupa like, share & subscribe untuk support channelnya :) thanksss https://youtu.be/Ya7g-j-e7R0