Posisi..anggota tapi gaya sudah seperti ketua mejelis, pke ceramahin segala Ntah siapa yang orbitkan ini orang jadi hakim jakpus, tanggung jawab noh..
Setuju gan, Jujur aja saya merasa saksi awal2 udah bagus sbenernya dari PH. Seperti Beng Beng Ong, Dr. Djaja, Dr Gatot. Tapi belakangan makin ngga jelas yg didatangin. Seperti ngga ngerti lg apa yg mau di buktikan. Mereka harusnya fokus ngejar ke CCTV. Mgkin dari Mr Rismon kemarin jg maksudnya itu
Di bogor mega mendung, bu eva ini pernah ngisi tapi doi secara general tentang hukum pidana, secara kriminolog kurang dalam. Kalo soal kriminolog yaa membahas sosiologi seperti yg di bahas di sidang. Kalo kriminolog kalo ga salah dr. Thomas dari ui Ente diklat cakim ato PP disono? :D angkatan MA
Karena alat bukti dari jpu banyak yang me/di-ragukan dan otto cs hanya berfokus kepada mengkonter alat bukti tanpa berusaha untuk menghadirkan 'alat bukti sendiri' yang bisa berguna bagi majelis tuk melakukan onani pikiran maka ahli semacam psikolog/psikiater inilah yang akan menentukan nasib jesic
ahaaaai... Dipakai ampir setahun, masih memuaskan ni hp, menjadikan ane belum kepikiran upgrade ke note7 :D
Beda sumber.. Jadi ga terlalu penting jika diangkat sebagai bahan ' pledoi' otto, lagipula otto mau minta dengan dalih apapun, sepertinya secara de yure, tidak ada kewajiban PU tuk berikan 'rekaman cctv versi mereka' ke otto cs,, menurut ane lebih baek tidak usah diajukan ahli ini, mending cari
PU bertanya dengan dingin emosi, ahli dari PH sesekali dalam menjawab pertanyaan PU, dengan agak marah... Tumben PU dingin emosinya, apa ada strategi baru dari mereka?
Ahli dari otto kenapa ga balas garang saat dia diserang secara akademik dan personal oleh ahli PU? Coba kalo ngelawan, pasti seru ceritanya :D
cuma 1 kah ? atau ada banyak ? berarti kemungkinan Bebas nya teramat kecil :p Coba cek kasus terdakwa iwik dalam perkara pembunuhan wartawan bernas udin di pn Bantul Sepertinya bebas Cmiw
Si otto saat akhir persidangan, gayanya kalem amat, mo 'nyuri' simpati dari majelis kah? Ato sengaja tampil beda dengan PU yang gayanya blangsakan
Intinya ptanyaan jaksa ini, metode anda beda dengan metode ahli kami, jadi wajar jika hasilnya beda,,,,, anda mau tau siapa yang benar metodenya, ya jelas ahli kamilah (jaksa say's) :D
Sidang sudah ga sehat gegara Ketua Majelis cemen, ga bisa memanage persidangan PH PU wajar saling serang saling maki, karena masing masing punya kepentingan, untuk itulah ada Majelis Hakim sebagai penengah dan kebetulan majelis hakim (KM) CEMEN sehingga susasana sidang menjadi HoroR