Djarum pelan2 kayaknya, betul2 dari akar ke atas bangunnya, kemarin kan udah mulai tuh ngirim Kurniawan sebagai asisten pelatih ke Como fc
jemesbono bukan siap2 lg gan, buzzernya pelan2 udah mulai jalan, pluitnya bunyi waktu Sang Pisang di senggol, udah mulai muncul di FB IG ama TWIT
Jarang yang merhatiin mungkin, tapi orang ini punya teknik dan skill yang bagus, hanya saja memang cenderung brutal kalau main.
Udah jgn terlalu dipusingi komentarnya, itu udah jelas masuk ranah politik, opininya menggiring ke arah GAM lagi. Di daerah sana sentimen GAM masih sangat kental, gak kaget.
Minta Do'a dari agan2 semua, semoga saya bisa mendirikan Akademi Sepak Bola yang modern beberapa tahun kedepan. Aamiin
Untuk peta persaingan transfer sih saya cenderung melihat Sultan Arab sebagai saingan berat, kalau ama mafioso di tingkat klub lebih ke arah jangan mencampuri urusan masing2, gak tau lagi kalau maksud agan mafioso tingkat federasi. 😁
nada.sela wkwkwkwk ane takut di gantung di monas gan kalau ane bilang iya :ngakak Plot twist banget agan kalau jawab :ngakak
nada.sela yup betul sekali gan, tapi mereka mungkin lebih ke sisi teknis sepakbola. Tapi dari segi kultur, budaya, dan manajemen konflik yg diterapkan Coach STY, saya rasa ada pembisik khusus.
Sabar sedikit agan2 sekalian, Lampang FC juga sedang melakukan Investigasi terhadap timnya, apakah keterlambatan tersebut murni kesalahan PSSI atau ada andil dari tim Lampang FC juga. Mari kita tunggu beritanya.
Artinya pembisik STY ini orang yang gila bola dan sangat rasional dalam menyampaikan kondisi sepakbola kita, saya tidak kaget jika pembisik seperti ini berasal dari lingkaran Istana.
Kalau soal nutrisi kita belum tahu sepenuhnya, hanya saja saya sangat setuju bahwa nutrisi itu sangat penting, kemudian harus ada studi khusus kepada anak2 tentang sebab akibat soal ini. Sebagai bahan analisa ini saya lampirkan link video proses terjadinya cedera Ibnul https://fb.watch/arULZ1U_D4
adityajt26 Dua arah bray, Tekan PSSI dan jika memang dirasa Coach STY adalah sosok yang pas untuk merevolusi sepakbola Indonesia maka perkuat dukungan ke coach STY.
Solusi paling konkret untuk saat ini ya mendesak Ketum, paksa dia untuk membuat Visi dan Misi yang jelas untuk 10 tahun ke depan, setelah itu mari kita lihat apakah coach STY tertarik dengan proyek tersebut. Satu hal yang membuat Sepakbola di Negara kita menjadi sangat bias adalah eratnya kaitan an
Oke lah bisa diterima pendapatnya tentang Dirtek yang harus paham tetek bengek sepakbola Indonesia, kalau begitu apakah pengalaman LM ngelatih Timnas Indonesia masih kurang untuk di jadikan landasan Dirtek? Lalu jika ingin menggunakan orang "Lokal" Sebagai Dirtek, kenapa tidak memberi ke
sukiver Belum, masih terlalu dini untuk Nabil. Saya pribadi cenderung lebih suka Mas Azrul jadi Ketum PSSI, tapi jika melihat opini teman2 di atas tentang mengurus Liga, itu juga sama bagusnya.
adityajt26 selain itu sepertinya POTRI juga berdiri dibelakang coach STY, jadi jelas g bakal ada yang berani ngulik.