Bab 4 : Ritual Tampung Tawar Aku terdiam tatkala mina Kurik mulai batandak, melantunkan doa-doa suci dalam bahasa Dayak kuno dengan cara bersenandung. Doa-doa suci yang ia lantunkan terdengar menghanyutkan, membuat siapapun yang mendengar ikut terkesima. Aku tak mengerti yang ia ucapkan, tapi
Bab 3 : Rencana Busuk Sejenak aku bisa lepas. Di belakang, mobil Ateng Kayau tak terlihat lagi. Sepertinya aku terlalu paranoid, bisa saja mereka belum mengenaliku. Kupelankan laju mobil seiring kumandang adzan magrib yang mulai bergema. Kuurungkan niat untuk melarikan diri, uang Rp.10 juta terl
Bab 2 : Ateng Kayau Aku mengatur nafas sembari mencari celah untuk kabur. Celaka! gumamku dalam hati. Pintu depan telah dijaga oleh seorang bertubuh tinggi besar, dan pintu belakang dihadang oleh lelaki bertubuh ceking. Aku menimbang-nimbang, peluangku lebih besar jika berkelahi dengan si ceki