HARI KETIGA BELAS - PART I Suara petir yang menggetarkan tembok kamar membuat ku terbangun dari tidur, suasana masih gelap, sesekali aku bisa melihat pemandangan luar rumah dengan bantuan cahaya petir yang masih berkompetisi. Dari balik pintu, suara pijakan kaki terdengar pelan. Samar-samar suara
Aku mempersilahkan Mbak Ambar untuk masuk kedalam rumah, sudah lama juga aku tidak berbicara bersama dia. Entah kenapa, setelah kejadian tersebut, Mbak Ambar seakan menjauh dariku. "Ku siapkan teh hangat dulu mbak" ujarku menawarkan kepada Mbak Ambar yang masih tidak fokus dengan pandanga
sedikit memang penghasilanya, tp untuk melatih ketrampilan menulis cukup bagus. kelihatanya menarik untuk menjadi kreator Gabung aja gan, lumayan
baca cerita lu jadi inget game pamali seri white lady gan, apa ini sebuah kebetulan? Sebenarnya, inspirasi datang dari rumah saya yang dulu gan. Ada kisah luka disana, makannya saya tuangkan meskipun memang tidak seluruh alurnya adalah real ya
HARI KEDUABELAS-PART II Malam ini, rasanya malas gerak sama sekali. Bersandar di sofa rumah, menjadi pelampiasan rasa malas ini. Tidak lupa juga, segelas kopi panas menemani. Ketenangan ku mulai terganggu, suara tangisan perempuan begitu sempurna membuat bulu kuduk berdiri. Semakin lama, suara ta
Bener mas, sbg wayang hanya bs menerka kemana dalang akan membawa ceritanya berjalan Burhan ada di posisi pencari fakta, 😊
menguak satu misteri, malah menuntun ke misteri lain.. lanjut gan.. :cendolgan Bakal ada misteri lainnya, ditunggu saja
setiap langkah mas burhan menguak kebenaran, seakan ada yang menghadang Meskipun sejatinya bukan dia yang menjalankan ceritanya😊