tanpa diboikot pun JNE sebenarnya sudah kalah bersaing sama yang warna merah. Kurang di promo ini. Setiap checkout shopee yang gratis ongkir saingannya.
Salah ulama yang dihormati tidak hanya di kalangan internal, tapi juga dihormati umat beragama lainnya.
MUI terlalu offside ini, harusnya fokus ke membina umat dulu, mengingat kondisi umat masih banyak yang mudah salah jalan. Kalau kayak gini, agama kesannya cuma sekedar alat untuk mencapai kekuasaan, bukan sebagai cara untuk menemukan kedamaian hidup.
Jawaban versi saya, pertama karena banyak orang malas yang suka menyalahkan orang lain terhadap nasib yang menimpanya. Kedua karena banyak orang mencari jalan pintas ke "surga", padahal jalan ke surga itu panjang, sempit, dan tidak mudah.
nah ini, dimana2 wakil bupati, wakil walikota, wakil presiden, wakil gubernur ya berdasarkan undang-undang kewenangnya terbatas. Terutama dalam pengambilan keputusan. Mungkin pengaruhnya ke menteri pun lebih secara politik. Yang berhak mengeluarkan dan menandatangani peraturan dan SK itu ya walikot
Ini mau framing seakan2 dizolimi, Gini ya klo ente baru kerja, apalagi sering membolos tanpa alasan yang jelas atau penting. Ya pasti dipecat lah.
Plaza masih lumayan sebelum corona, karena nyambung sama stasiun MRT. Itupun tempat makan yang rame. Meskipun sempat sepi bener pas pembangunan MRT. Cuma ya pusat perbelanjaan di blok M klo mau bertahan harus ngikutin jaman. Jaman sekarang mah mall bukan "shopping center", tapi "ac...
klo punya apa yakin sanggup memenuhi kuota untuk satu skuadron, belum lagi kesanggupan untuk pemeliharaan.
Bener nih, ini fenomena sekarang, mau ceramah atau bicara di publik, klo pake kata2 rezim, asing, komunis, kapitalis, anti-Islam, umat tertindas, dan kata2 lain yang senada, pasti tiba2 banyak penggemar
Contoh di kehidupan sehari2 bnyk pemuka agama yang mengatakan mencuri itu tidak baik, tapi giliran diamplopin uang hasil korup ya ga protes
Nah ini yang benar, jaga tingkat inflasi aja. Untuk beberapa sektor usaha, ga minus aja cash flow itu udah bagus di tahun ini.
entah emang nalarnya ga sampai, atau ini akal2an anggaran. Gini ya, wilayah DKI jakarta ga hujan pun, tp klo itu depok sama bogor hujan deras seharian, peluang banjir di jakarta tetap besar.
Saham MRTJ itu mayoritas punya pemprov DKi, ga ada kepemilikan Jepang. Mungkin yang dimaksud itu cicilan pinjamannya. Pinjaman JICA itu baru dibayar cicilannya 10 tahun setelah MRT operasi. Yang membayar ya pemenrintah pusat bersama pemda DKI
Ga akan jatuh ke Cina kok, ini project loan JICA. Klo tau dunia international funding pasti tau gmana pola / skema pinjaman jepang itu gmana