Jangankan pondok pesantren gontor yang besar, lah pondok pesantren yang kecil kecil aja ada kasus kekerasan seksual pada santriwati, gak ditutup operasional nya
Ya kan logika yang sama pernah gua bilang sebelumnya, waktu warga berbondong bondong beli Revvo di harga Rp 8900. Kenapa juga pemerintah minta dinaikkan harganya. Dengan warga menyerbu Revvo kan artinya Pertamina tidak perlu menyediakan Pertalite karena tidak laku, alhasil tidak perlu subsidi
Itu dokter yang ngasih surat kematian palsu harus dipidana tuh... Obstruction of justice. Pemimpin pondok pesantren yang ngasih keterangan gak bener juga harus dipidana.
Kalo cuma ngomong BELUM MEMENUHI PERSYARATAN sih itu alesan doang... Kasih tau dong yang rinci, belum memenuhi persyaratan yang mana saja?
Intinya sih seharusnya Menkominfo itu bukan diisi orang Politik, tapi orang Profesional, yang telah berkecimpung lama di dunia IT
SKB 2 menteri dibandingkan dengan UUD 45 lebih tinggi mana derajatnya? Pasal 29 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan...
Di kepolisian ajah, pelaku Obstruction of Justice dihukum... Lah ini, yang bilang meninggal karena sakit, yang nutup nutupin kematian, bisa ngeles cuci tangan
Pesantren pesantren disini... Kalo nggak kasus pelecehan, ya kasus kekerasan... Ntar juga ada lagi kasus ginian, liat aja
Lu tau gak kenapa Kedokteran di Indonesia kalah jauh sama Negara tetangga? Sampe sampe pada berobat ke luar negeri... Ya salah satunya gara gara ini... Sejak di Gerbang Pertama penerimaan mahasiswa kedokteran aja sudah bermasalah... sudah rahasia umum, calon mahasiswa kedokteran dari Ras unggul d...
Wah.... Pelanggaran Konstitusi ini sih... Melanggar Pancasila, Bhinekka Tunggal Ika, UUD45... Saatnya TNI bergerak kalo dah gini sih
gmc.yukon orang Jepang gak hafal Pancasila tapi kelakuannya lebih mempraktekkan Pancasila. Banyak temen temen kuliah gua, gak hafal rumus fisika, tapi kalo dikasih soal bisa jawab benar, karena mengerti prinsipnya. Banyak pemuka agama hafal ayat, tiap ngobrol diselipin ayat, tapi kelakuannya gak b
Yg loreng orange pad hafal gak yah... Tapi penyakit orang Indonesia emang gitu sih, demen banget hafal hafalan... Hafal pancasila, hafal ayat, hafal rumus.... Ngerti gak yang dihafalin? Diamalin gak yang dihafalin? Dipraktekan gak yang dihafalin?
Yang gue heran, katanya Pemerintah menanggung subsidi Ratusan Triliun buat Pertalite... Koq malah nyuruh Vivo naikkan harga Revvo dari Rp 8900 Bukankah dengan harga murah Revvo tersebut, rakyay miskin dan industri dapat berbondong bondong membeli Revvo Alhasil Pertamina tidak perlu menyediakan Pe
buruhnya juga gobblokk, cuma bisa demo TURUNKAN HARGA doang.... Harusnya demo yang lebih substansial, yaitu HAPUSKAN MONOPOLI PERTAMINA itu baru solusi
bodoh bodohnya kalo Vivo bisa jual Revvo di harga Rp 8900 , kenapa gak diborong Pemerintah ajah.... Jual diharga Rp 9000an lebih dikit udah untung... pemerintah gak perlu menyediakan subsidi ratusan triliun pula untuk pertalite...
Lah udah tau Pertalite membebani APBN dengan subsidi 6000-8000 per Liter Kenapa malah nyuruh Vivo menaikkan harga Revvo yang harga Rp 8900 Bukankan dengan harga murah Revvo segitu, rakyat miskin dan industri dapat memanfaatkannya, sehingga Pertamina tidak perlu menyediakan Pertalite, cukup Pertama
Solusi satu satunya paling Tokcer ya... Bubarkan MONOPOLI PERTAMINA Biarkan siapapun dapat membuat Perusahaan Migas sendiri, saling berlomba memberikan harga terbaik
Gua gak ngerti logika Pemerintah menaikkan harga Revvo. Katanya Pertamina menaikkan harga pertalite jadi Rp 10000, itu pun masih disubsidi pula Ratusan Triliun lebih... Kalo gua yang jadi Pemerintah, ya gua biarin aja Revvo di harga murah Rp 8900, sehingga rakyat kecil / Industri beralih ke Revvo...