Yang gue heran, katanya Pemerintah menanggung subsidi Ratusan Triliun buat Pertalite... Koq malah nyuruh Vivo naikkan harga Revvo dari Rp 8900 Bukankah dengan harga murah Revvo tersebut, rakyay miskin dan industri dapat berbondong bondong membeli Revvo Alhasil Pertamina tidak perlu menyediakan Pe
buruhnya juga gobblokk, cuma bisa demo TURUNKAN HARGA doang.... Harusnya demo yang lebih substansial, yaitu HAPUSKAN MONOPOLI PERTAMINA itu baru solusi
bodoh bodohnya kalo Vivo bisa jual Revvo di harga Rp 8900 , kenapa gak diborong Pemerintah ajah.... Jual diharga Rp 9000an lebih dikit udah untung... pemerintah gak perlu menyediakan subsidi ratusan triliun pula untuk pertalite...
Lah udah tau Pertalite membebani APBN dengan subsidi 6000-8000 per Liter Kenapa malah nyuruh Vivo menaikkan harga Revvo yang harga Rp 8900 Bukankan dengan harga murah Revvo segitu, rakyat miskin dan industri dapat memanfaatkannya, sehingga Pertamina tidak perlu menyediakan Pertalite, cukup Pertama
Solusi satu satunya paling Tokcer ya... Bubarkan MONOPOLI PERTAMINA Biarkan siapapun dapat membuat Perusahaan Migas sendiri, saling berlomba memberikan harga terbaik
Gua gak ngerti logika Pemerintah menaikkan harga Revvo. Katanya Pertamina menaikkan harga pertalite jadi Rp 10000, itu pun masih disubsidi pula Ratusan Triliun lebih... Kalo gua yang jadi Pemerintah, ya gua biarin aja Revvo di harga murah Rp 8900, sehingga rakyat kecil / Industri beralih ke Revvo...
HAPUSKAN MONOPOLI PERTAMINA Kalo Vivo bisa memberikan harga terbaik kenapa tidak Kalo Shell bisa memberikan kualitas terbaik kenapa tidak Biarkan rakyat sendiri yang menentukan produk migas yang ingin digunakan Jangan biarkan pemerintah membela segelintir pejabat Pertamina yang tidak efisien dala
solusi paling tepat untuk mengatasi harga BBM ya cuma satu... HAPUSKAN MONOPOLI PERTAMINA DALAM BIDANG MIGAS Biarkan semua orang berlomba lomba memberikan harga migas terbaik. Jikalau Vivo bisa memberikan harga terbaik mengapa tidak. Jikalau Shell bisa memberikan kualitas terbaik mengapa tidak.
Bukan karena mitos, tapi faktor ekonomi, berapa banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari pelayaran ke Gilimanuk-Ketapang
Kalo lu menduga duga dalam hati gak diumbar ke publik ya gak apa apa. Tapi kalo lu menduga duga tanpa bukti terus diumbar ke publik, itu namanya Fitnah
Sekarang udah bulan September, biasa bulan September itu musim PKI. Lebih baik sekarang dialihkan saja ke Perdukunan, yang jelas jelas menipu membodohi masyarakat dan bertentangan dengan agama
Menurut gua sih harus dihukum seberat-beratnya malah. biar jadi pelajaran bagi semua, kalo Perintah Atasan itu harus dicerna baik-baik sebelum dieksekusi, jangan pake alasan Karier
Menterinya Tololl, TSnya juga gobblokk... Masa komen pake hal teknis, emang semua yg baca dimari ngerti....