Alhamdulillah. Semoga nantinya bisa nulis lagi dengan kualitas yang lebih baik. Makasih sebelumnya untuk agan dan sista yang turut membaca yaa. Secara tidak langsung, kalian menyemangatiku 😊
Agan dan Sista, Unpublished Thoughtsnya sudah selesai yaa dibuatnya. Kritik dan Saran sangat saya butuhkan untuk karya saya selanjutnya agar bisa lebih baik. Terima kasih banyak yang sudah berkenan membaca ☺
"Kalau marah, kalau mau nangis, keluarin, jangan ditahan.", ujarnya perlahan. Tangisanku makin menjadi. "Maafin aku yaa untuk beberapa hari terakhir ini. Nanti saat kamu sudah mulai tenang, aku akan jelasin semuanya.", Mas Dhafino kini tak hanya mendekap kepalaku erat, tetapi j
Mereka pun tertawa sedang aku hanya tersenyum pahit. Seandainya aku tau teman Kak Vania adalah Aneska, mungkin aku akan menolaknya untuk menemaninya. Tapi mungkin ini adalah cara Tuhan nunjukin kalau Mas Dhafino emang bukan buat aku. Meski ini sangat sakit. Jujur!! Tepat sebelum acara dimulai, A...
Ohya, Kak Dhafina ga tau kalau aku lagi deket dengan kembarannya ya, dia taunya kami temenan biasa. Minggu pagi itu, aku berniat untuk memberikan kejutan kecil pada Mas Dhafino. Dia taunya aku lagi ikutan kursus menjahit sama Ibuku, padahal aku lagi mau ke rumahnya. Sesampai dirumahnya, aku me...
Makasih makasih jujur supportnya bikin pengen nyelesein tulisannya yg sebelumnya mau ane biarin aja gitu 🥺
Dhafino POV Empat hari yang lalu, setelah kejadian Yuma dibikin nangis sama cewe Deon, gue minta tolong temen gue –yang bisa dibilang lambe turah di tempat kerja- untuk cari tau kenapa cewe Deon bisa ngatain Yuma seperti itu. Jujur, gue kaga terima! Mungkin Yuma juga ga terima sebenernya, tap
Yuma yang sedang sibuk bercerita hal-hal konyol di depan beberapa sepupu sepantarannya -di tengah taman belakang, sama sekali tak mengecek handphone-nya. "Kak, itu kenapa Chris Hemsworth ada disini?", potong salah satu sepupu Yuma yang membuat heboh sepupunya yang lain untuk meli...
Setelah mereka memastikan film marvel tersebut benar-benar selesai sampai akhir, mereka pun beranjak dari tempat duduknya dan tak lupa membawa segala tempat minum dan kotak popcorn, untuk mereka buang ke tempat sampah. “Dhafino! Yuma!!”, panggil Rendra dan Adis kepada Dhafino dan Yuma yang b...
Yuma yang kini sedang berdiri di depan Dhafino dengan jarak mereka yang kurang dari satu meter, membuat detak jantung Yuma tak karuan. Kedua tangan Yuma pun kini saling berpaut di belakang leher Dhafino dan kedua tangan Dhafino memeluk pinggang Yuma. Mereka semakin terbawa oleh lantunan musik malam
Di sisi lain, Dhafina juga menanyakan hal tentang Yuma. "Ohya Van, adek ipar lo yang bikinin lo gaun yang mana?", tanya Dhafina seolah baru teringat ingin menanyakan apa. Spontan Vania dan Ziyo memberitahu keberadaan Yuma. Yuma yang sempat bertatapan dari jauh dengan Dhafino, sek...
Dhafino membiarkan Aneska pergi terlebih dahulu dan meninggalkannya duduk seorang diri di ujung ruang. Dia termenung dan mencoba menenangkan amarahnya yang mulai bergejolak beberapa selang lalu. 'Hm oke, dia ga salah ngelakuin semua ini ke gue. Mungkin karena selama ini gue engga selalu ada bua...
Astaghfirullaaaaah makin panik ane, gan. Mama mertua ane mau tinggal serumah sama ane. Padahal sebelumnya kami ada konflik, sampe ane ga bisa lupain jujur! 😭 Mana ane uda engga kerja lagi, kaga ada alasan buat ninggalin rumah ntar ini mah 😭