“Hayoo, abis chatan sama pacar lo yaa senyum-senyum gitu?”, goda Mitha sekembalinya dia dari kasir. Sontak yang lainnya jadi ikutan merhatiin aku. “Bukaaan!”, jawabku singkat dan buru-buru naruh HP ke dalam tas. Yaa gimana ga senyum-senyum ya kan, saat tiba-tiba kakak iparku bilang ‘ka...
Kalau sampe di comment sama Bang Boni, berarti thread ini keren ☺ Tinggalkan jejak dulu ah kalau gitu ☺
29 Desember 2016, Kamis Semalam, aku pamit untuk tidur lebih dulu pada Teh Sonya dan yang lainnya. Aku yang lumayan kecapean, tak membutuhkan waktu lama untuk bisa tidur dengan pulas. Padahal, aku tidur di tempat dan suasana baru yakaan. Hehehe. Tepat sebelum aku tidur, Teh Sonya menawarkan untu...
Seminggu setelah aku kembali ke Surabaya, kesibukanku pun kembali seperti biasanya. Pulang kerja - nyicilin bab empat yang rasanya lebih rumit dan susah. Sesekali aku pergi ke kolam renang dekat Plaza Marina untuk berenang barang sejenak sekedar untuk melepas penat. Hari-hariku yang begitu monot...
Kemarin adalah hari paling nano-nano yang pernah aku rasakan. Paginya harus berpisah dengan Shasa yang lumayan bikin aku sedih karena ada rasa kehilangan saat akunya sudah menganggapnya sebagai adik sendiri. Lalu setelahnya aku harus bertemu dengan Mas Wildan, si penguji dengan segala pertanyaan...
Kehilangan ruh dalam part ini! Selain karena males banget harus mengingat kejadian itu, lebih ke lupa rasa sakitnya sih hehehe Maafkan ya GanSis
Aku segera keluar dari ruangan yag lebih pantas disebut ruang sidang ini. Aku berjalan dengan tegap dan berusaha tetap sumringah -seolah tak terjadi apa-apa- menuju pintu keluar yang dekat dengan tangga utama. Di tangga, aku bertemu dengan kandidat lain yang sibuk berdiskusi. Jika dilihat dari m...
“Nih ada tissue…”, kata Mas Wildan sesaat setelah melihat aku mulai tak tahan membendung air mataku. “Are you okay? I didn’t intend for you to cry!”, ujarnya lagi. “Maaf Mas, saya ga mengira akan menangis seperti ini.” “Gapapa, gapapa, Nes. Meski gitu, kamu wajib untuk ngejawab...
Siang itu setelah kejadian kebelet pipis, aku belum juga kembali ke hotel sebab ingin menunggu Shasa. // Shasa, aku udah kelar shalat nih dan lagi mau ke alfamart dulu. Kamu mau nitip sesuatu ga? // // Engga, Kak. Makasih ya. Kakak balik hotel duluan aja gapapa. // // Kamu masih nunggu ya? // //...