TABLE OF CONTAINS: 01. BERLIANA 02. ASEP 03. PECEL TEROS 04. PORSI TERAKHIR 05. DIAM - DIAM 06. KECURIGAAN RANI 07. MODERN 08. OUTSMARTED GIRL 09. LUCKYBASH 10. ONE SMALL STEP 10e. RESONANCE 11. UP COMING 12. UP COMING 13. UP COMING 14. UP COMING 15. UP COMING 16. UP COMING 17. UP COMING 18. UP ...
010e. RESONANCE (EXTENDED) Berliana duduk merebahkan diri di kasurnya, sambil mendengarkan lantunan lagu di ponselnya. Suara lembut itu mengisi ruang yang kamar, membawa pikirannya melayang. Ia mendengarkan lirik demi lirik, namun bukannya hanya sekadar mendengar, ia merasakannya. Ada sesuatu yan...
010. ONE SMALL STEP Berliana duduk di atas tempat tidurnya dengan ponsel di tangan. Sudah hampir sejam ia hanya memandangi layar, membuka kontak atas nama Asep yang nomornya iya dapatkan dari Rani, sahabatnya. Tapi hingga detik ini, ia masih ragu untuk mengirim chat basa basi kepada Asep. Berulan...
009. LUCKYBASH Setelah dua jam mengobrol santai di warung Asep, Rani melirik jam di ponselnya. Ia terkejut karena waktu berlalu begitu cepat. "Kai, aku duluan ya. Soalnya ada meeting online sore ini," ucapnya sambil membereskan tas kecilnya. "Oh, mau langsung pulang?" tanya Ka...
Bjir gue baru balik ngantor ini. Lagi di cek sama editor gue mba kanna. Nanti juga gue post kek biasa.
https://s.kaskus.id/images/2024/11/27/5700796_202411270829070490.jpgBonus karakter Rani. Hampura karena males gambar muka gue maskerin aja. Tapi seriusan kalau nggak pake masker rate ya yah... 8/10. Minumnya Judes aja.
08. OUTSMART GIRL Sejak pertemuan pertama di warung pecel Asep, Rani tak bisa menghilangkan bayangan sosok pria bermata biru itu. Dengan kehadirannya yang sedikit rebel namun mencuri perhatian, membuat Rani terus teringat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mampir sekali lagi ke warung pecel Asep.
Better you silent, ghostwriter. Idemu ya ideku.. ideku? Ya ideku lah... Potong 50rb protes nggak perlu.
07. MODERN Benar seperti yang di janjikan. Anak ibu Marsih jam sembulan sudah sampai di warung Asep. Bahkan dagangan belum siap Kaiman sudah duduk di warung sambil melihat - lihat sekitar. "Mas, datengnya pagi banget. Nggak papa nunggu saya beberes dulu?,ucap Asep. "Santai mas. Aku jug
06.KECURIGAAN RANI Di perjalanan pulang, Rani terus mengomel soal pecel yang menurutnya "biasa aja." Aku hanya mendengarkan tanpa banyak menanggapi, berharap dia tidak memikirkan lebih jauh kenapa aku sangat suka pergi ke warung Asep. "Li, aku serius, deh," kata Rani tiba-tiba...
05. DIAM - DIAM Hari ini aku akhirnya memutuskan untuk pergi lagi ke warung Asep. Tapi kali ini, aku tidak sendirian. Aku mengajak Rani, sahabatku, sebagai tameng jika Ayah tau aku keluar rumah. "Kamu yakin mau ke warung pecel itu lagi, Li?" tanya Rani, matanya melirikku curiga. Aku men