Sebuah mobil berhenti perlahan di depan kontrakan Asep, menarik perhatian beberapa tetangga yang sedang duduk-duduk di teras. Dari kursi kemudi, terlihat Asep turun dengan senyuman canggung, memutar ke belakang mobil, lalu membuka bagasi. Dari dalam mobil itu keluar juga Kaiman, dengan santai mem...
13. MAS COMBLANG Pagi itu, warung pecel Asep terasa lebih sepi dari biasanya. Tidak ada kehadiran Berliana yang biasanya duduk di depan etalase sambil mencuri pandang ke arahnya. Rani, pelanggan setia lainnya, juga tidak terlihat batang hidungnya. Hanya ada Mas Bro Kaiman, langganan sekaligus tem...
Mungkin aja sih... Kalau emang nggak bisa liat Alias buta. Soalnya tetangga kos gue dulu tunanetra. Nikah sama wanita. Sudah pasti dong beliau nggak bisa liat fisik nya.. 🤭
012. CEMBURU Berli baru saja melangkah masuk ke warung, semangatnya terpancar meski ia berusaha bersikap biasa saja. Namun semangat itu mendadak surut ketika melihat Asep sedang sibuk dengan menelpon. "Sep, mendoan sepuluh ribu bungkus sama pecel satu, makan sini," ujar Berli sambil dud...
Kemunculan cameo sosok mas Zaenal membukakan jalan author untuk explore cerita ini lebih luas. Jujur gue lagi buntu. Tiba - tiba kepikiran rubah genre di tengah aja jadi fantasy. Tapi keknya nggak jadi. 🤭
011. STRATEGI "Pecel seporsi sama mendoan dua, teh panas tawar jangan lupa," ucap seorang pembeli yang baru saja duduk di kursi kayu dekat jendela warung kecil itu. Asep, pemilik warung sekaligus Kang masak warung, menanggapi dengan senyuman ramah. "Siap, Mas. Ditunggu ya." &q...
Mungkin si cowo cuma jadiin sist obat gabut aja. Bisa jadi cowo itu udah punya cewe di rl. Terus gabut deh ngobrol sama sist dan kebetulan cocok. Kalau ngobrol doang nggak perlu liat muka. Beda urusan kalau suatu saat nanti doi baper ke sist pasti bakal minta liat.