Mohon di review blog ane yang ngebahas seputar asuransi di http://melindungipenghasilan.com/ dan blog ane yang masih baru tentang Coffee dan Cold Brew Coffee di https://marimengopi.wordpress.com/
Pembelajarannya adalah mulai sekarang klo nyari asuransi tanya aja 3 hal: 1. Manfaat yang diberikan apa saja? 2. UP (uang pertanggungan) masing2 manfaat berapa miliar? 3. Dari manfaat dan UP tersebut, berapa premi yang harus dibayarkan secara rutin setiap bulan/tahun? Klo agan2 masih nanya pertany
Lha itu masalahnya. Ngapain bayar biaya akuisisi? Customer dapat apa bayar biaya akuisisi? perlindungan nggak, nilai investasi nggak. Ngapain? Ini kenapa beli asuransi dan reksadana terpisah lebih murah. Nggak ada biaya akuisisi konyol itu. Kata siapa beli asuransi dan reksadana terpisah lebih
Ikut nimbrung ya gan masalah unit link. Hehehe. Di dunia financial planner pun sebenarnya terpecah menjadi 2 ada yang pro dan ada yang kontra. Kebetulan saya relatif netral karena menjual produk tradisional dan juga unit link. Untuk unit link saya kira menjadi baik kalau produk ini dipandang seba...
Emang seharusnya tidak laku. Kok naro duit uangnya ilang buat "biaya". ya bullshit lah. Tapi dalam kasus teman ane, agennya bilang semua investasi. Kontrak nggak jelas. Tidak pernah ada invoice yang bilang memang ada biaya 50 juta. Jadi untuk tau akan ada biaya 50 juta hilang itu konsum
Punya polis asuransi tapi kok ngomonginnya hasil investasi?? Sebenernya tujuan berasuransinya apa gan? Ingin mendapatkan proteksi atau mengharapkan return investasi yang tinggi?? Karena hasil investasi di produk unit link, meskipun itu adalah 'tabungan' nasabah, tapi peruntukan sebenarnya itu bukan
UP 1 M udah masuk hitungan usia 34 agan premi bulanan 280rb kl tahunan 2.95jt. Tolong kirimin ilustrasinya donk gan ke email ane melindungipenghasilan@gmail.com.. Thanks
Penyakit mahal pake bpjs. Penyakit murah pake duit sendiri. Itu nasihat saya. Semua penyakit, baik yang mahal ataupun yang murah, baik yang kritis ataupun yang ga kritis, bisa di cover oleh BPJS. Klo sakit yang biasa seperti flu, bisa langsung dateng ke faskes dan tunjukkin kartu BPJS, kelar urusa
Jadi menurut agan septiadi434 adakah asuransi murni non link yang ideal.. Mungkin sudah banyak cerita-cerita serem mengenai claim asuransi yang tidak bisa cair. ane bukan mencari Asuransi yang terbaik, karena yg paling bagus hargannya pun selangit, tapi yang paling Worth it.... Menurut agan se
UP Jiwa 1 Miliar untuk pria usia 33 tahun lebih 9 bulan, tidak merokok, pekerjaan dalam ruangan, berat badan 85 kg, tinggi badan 165 cm, belum pernah rawat inap, preminya berapa gan?
Itu postingan utama thread yg gk perlu asuransi lg krn ad BPJS, apakah BPJS jg cover kl meninggal dunia Gan? Maaf saya awam. Yg mw saya th asuransi jiwa itu perlu gk? Trs ad ratio antara klaim & premi, premi asuransi jiwa murni 260rb/tahun utk 33th non perokok, meninggal dunia sebab apapun d
gan ane lagi mau cari asuransi jiwa. usia ane 28 tidak merokok, rawat inap prnh cm krna dbd aja premi 500rb per bulan, berapa lama jangka pembayaran? berapa lama covernya? sampai usia berapa? berapa up nya? sama mau cari asuransi tanpa unit link Untuk usia agan, dengan produk asuransi Allisya P
kantor tempat ane bekerja, untuk rawat inap di cover full (garansi letter) meliputi ane, bini plus 3 anak. Untuk rawat jalan pagu/jatah pertahun 8jt. Selain itu masih ikut BPJS faskes 1 (70% dibayar kantor sisanya ane).Umur 37 Th. Kira-kira product asuransi apa yang tepat buat ane.. Tq Kalau agan
halo, saya cewek 24 th tidak merokok, belum pernah rawat inap. saya mau cari asuransi dengan minimum spek: - cashless pakai kartu - tagihan dibayar sesuai bill - cover critical illnesses dan kondisi kecacatan - untuk rawat inap, rawat jalan, termasuk obat2an, dokter, 2nd opinion, juga perawatan la
gan ane cari asuransi penyakit kritis dan klo bisa untuk investasinya dikecilin aj.. ane concern ke proteksinya.. ane umur 31 th tidak merokok premi max 600 ribu perbulan kerja di kantoran... ane mw minta detail 1. sruvival perio berapa lama 2. mengurangi UP atau tidak 3. masa tunggu berapa lama