Di mata hakim dan Jaksa dan sebagian besar orang yang waras, si rijik itu cuma kriminal. Sudah berkali-kali masuk penjara.
Si jembud apa berani nolak seperti ini? Ngomong², apa jis bisa menampung 7 juta orang? Sekarang mungkin lebih dari 7 juta karena ada yang punya anak tambahan. Kalau pun harus bayar 1 miliar ga masalah, karena kan cuma 150 / orang.
Orang-orang ini dan banyak orang lain ini menghina orang2 di Facebook, twitter, instagram, Google, dll. Seolah² begitu mudah meng-hack program² tersebut. Seolah² pengguna di Indonesia begitu pintar sehingga dengan begitu mudah bisa menjebol akun orang dan menggunakannya untuk menyerang orang l...
apiijo kebalik goblok. Kalau mau belajar, orang sana yang datang kemari. Lagian, apa yang sudah dilakukan si jembud untuk mengurangi kemacetan? Jumlah kendaraan bertambah, ruas jalan relatif tetap. Si jembud tidak melakukan inovasi lalu lintas. Yang dilakukan si jembud cuma menambah tulisan jak l...
Gubernur2 sebelumnya, jarot, ahok, jokowi, foke, sutiyoso, suryadi sudirman, wiyogo hampir tidak pernah ke luar negeri waktu menjabat. Seingat saya Ahok cuma ke Belanda dan Korea. Sutiyoso ke Australia. Gabener ini sudah menghambur-hamburkan uang pergi ke luar negeri pakai beaya daerah ke Amerika,
Kalau di luar, orangnya kan pinter2 dan jumlahnya sedikit. Bukan target si jembud kakus yaman ini. Rugi beaya dan malah malu kalau teriak2 presiden tapi tidak ditanggapi. Makanya si kakus ini cuma teriak di depan pendukungnya yang bego yang jumlahnya banyak. Supaya suara balasannya nyaring.
kalau bukan atas persetujuan dpw ya dicopotlah spanduk itu dan lapor polisi namanya dicatut. ngeles saja lu.
masa jabatan si jembud kan kurang dari 6 bulan lagi, mana boleh dia membuat keputusan strategis? oh iya, si jembud kan biasa melanggar aturan. untuk si jembud, penuhi saja segala janjimu saat kampanye, tidak usah muluk-muluk membuat janji lagi, utang lagi, proyek lagi.
tutup mata saja sudah bisa memastikan calon-calon tersebut lebih bagus dan mampu daripada si abud. yang agak meragukan adalah si sekda karena dia anak buah si jembud dan dipilih oleh si jembud.
Padahal menyediakan air bersih termasuk janji kampanye si jembud dan uno dulu. Sudah hampir lengser tapi janjinya tidak dipenuhi. JIS, Formula E, jalur sepeda, monumen, JPO dan semua benda-benda mati yang indah difoto, jalan-jalan ke luar negeri itu malah tidak termasuk janji kampanye. Yang masuk...
Betul itu. MUI itu cuma ormas, seperti FPI, HTI, Pemuda Pancasila dll. Ini kok mau ikut-ikutan ngatur negara. Kalau mau ngatur negara, jadi presiden, DPR, gubernur dll, dengan ikut pemilu dan pilkada. Masih dapat hibah dari APBN/APBD saja belagu.
Makanya kasih uang dan terutama pekerjaan dong. Jangan biarkan umatnya keleleran. Bagaimana after sales service-nya ini? Jangan cuma mau umatnya banyak, tapi kesejahteraan tidak diurus Kalau cuma membuat umatnya jadi banyak, si abud gabener dki jakarta saja juga bisa.
Lah wong si jembud saja ngumpet terus kalau mau ditanya, bagaimana bisa pantas didukung? Bagaimana tahu potensi formula e? Kalau sikat merk formula ane tahu. lan formula e tahu dari mana kalau si jembudnya ngumpet terus?