riodgarp Sebenarnya untuk pengalihan pembangkit gak harus padam power,,krna bisa langsung sincrone,,apalagi pengalaman saya,,daya untuk penerangan itu lebih stabil ketimbang daya untuk produksi perusahaan yang notabene nya mesin2 berkapasitas besar dan memiliki beban daya yang turun naik tiap saat.
navacuy v4nv4n Gak bisa di tepis jika itu faktor alam,,tapi kebanyak di wilayah kerja ane frekuensi padam hanya untuk pengalihan daya untuk memperpanjang masa oprasi unit,bahkan ada reagion yang menggunakan metode padam bergilir hanya untuk memperkecil budget pengeluaran bahan bakar.
navacuy Bukan hanya di pulau jawa aja sih,,soalnya ane di Sumatera,,dan hampir semua region mengalami hal serupa,,karena sudah jadi kebiasaan turun temurun,,saat melakukan inspeksi maintenance 75% hanya formalitas.Masa layak pakai unit pun terkadang di abaikan oleh para petugas guna menghemat budge
navacuy Pertama back up power yang kurang efisien untuk keadaan urgent,kedua maintenance yang juga kurang action di lapangan sehingga menyebabkan kerusakan pada instalasi jaringan Luaran.ketiga manpower yang kurang bertanggung jawab akan tugas dan amanah. Semua hal itu terjadi 90% kelalaian di la
Ane juga pernah di tes,,,bohlam lampu di rumah meledak di waktu yang bersamaan...selidik punya selidik,,ternyata yang ngetes itu salah sambung kabel🤦🏻♂️🤦🏻♂️🤦🏻♂️ :mewek
Ujang1911 Pintu kanan belakang bangku supir,,,jika saat itu saftybelt di gunakan ada kemungkinan selamat walau kecil harapan