Susah bray, dalam menjerat pelaku minimal ada 2 barang bukti. Nah disini korban gak ada bukti sama sekali (bahkan nolak visum). Jadinya ya kata cewe vs kata cowo. UGM disini posisinya serba salah bray, mau kasih sanksi pelaku lah yo ga ada bukti kuat. Tapi mau damai malah masyarakat yang menjudge.
Nah iya. Maunya lagu cinta2an alay? Maunya bikin lagu wik wik? Maunya bikin lagu susu dikenyot? Maunya bikin lagu frustrasi tiada henti? Maunya bikin lagu manggut2 dengan lirik sampah? Maunya bikin lagu kucing goyang? Maunya bikin lagu.. ah nggak habis2.... Dulu musik indonesia lumayan, sekarang ...
mangstaaab bet dah... percobaan rudapaksaan bisa "damai". besok besok percobaan pembunuhan juga bisa damai kek nya