Aku Kembali Lagi Sayang Oleh: Ranggana Danambozo Aku kembali lagi.. Dengan jiwa yang berbeda…bukan untuk kau maki…sayang aku kembali lagi.. Tanpa bara, tanpa api..hanya asap yang mengepul dari dari amarah yang membara.. bukan untuk kau basuh dengan air garam..sayang.. Aku kembali lagi...
Selongsong Peluru Itu Masih Tertinggal Oleh: Novan Mardiansah Bau mesiu menyengat hati dari selongsong peluru yang mereka tinggalkan, di kedaulatan Republik ini. Ibu Pertiwi meringis, darah anak muda berdesir melemparkan tahi karena “orang dewasa” takada lagi yang peduli. Nasionalisme...
Malam Romantis di Negeri yang Sedang Miris Oleh: Nuraziz Widayanto Sungguh telah datang padaku lelaki gagah membawa bunga sebagai gadis apa dayaku menolaknya duh matanya adalah hipnotis bagi degup jantung yang membara senyumnya adalah penenang saraf otak yang menegang tak terkira harapku, segera ...
Bercinta Dengan Alam Oleh: Sjarifuddin Josuf Dia nikmati elusan angin lembut di wajahnya di payudaranya di perutnya Dibalut warna lembayung di senja hari tanpa risih tanpa cemas DIa serahkan tubuhnya dicumbui alam Disaksikan Matahari redup Burung-burung camar Deburan ombak Dia terlenah di kehenin...
Aku Mampu Tanpamu Oleh: Kine Risty Kesunyian ini terasa menghiris kalbu Menahan gejolak yang kian membeku disanubariku Ingin kusembunyikan dalam-dalam kecewaku terhadapmu Biar hanya aku dan tuhan yang tahu betapa sakitnya hatiku Mungkin selama ini aku salah menilai tentangmu Mungkin aku terlalu t...
Kapankah datang Pagi? Oleh: Ki Plered Nyai, tahukah engkau gejolak jiwaku setiap mengahiri malam? engkau telah membagikan seutuhnya keindahan kepadaku…. mengajakku masuk dalam harmoni aneka nada. Merebus aku diatas tungku kinikmatan sepanjang malam. Nyai….. bahkan seorang pramuria yan...
Kopi Pahit Malam Ini Oleh: Nuraziz Widayanto Malam tak berdaya bercermin asa cahaya bayang kesendirian kesedihan raya detik satu satu bertasbih asa berbatu suara kebutuhan keinginan buntu Raga lelah gelisah bersimpuh asa gairah pemandangan keterbatasan kekerdilan tumpah Jiwa dalam hening kelam te...
Aku Telah Tiada Oleh: Khoirul Taqwim Lihat.. Kabar Izrail mendekat Dingin tak bersuara Nadiku mulai putus Sunyi…….. Dia berbisik tenanglah nak Kematian adalah tepi pantai Menghanyutkan Sekaligus menakutkan Kedamaian bagi mereka Firman jadi tonggak Sabda adalah jiwa Jasadku lebur Nyawa...
Indonesia Raya Indonesia Rayap Oleh: Ufuqdhani Sumbayak Bait - baitmu mengundang secerah senyuman mengapa terlahir para pecundang ? syairmu menyelimuti persahabatan mengapa terlahir pembodohan ? Dimana sekarang ibu pertiwi? Banyak kasus tak terungkap semua habis di telan cakap senyum manis jaim, ...
Yakin Benar Oleh: Agnikarma Kuredam bayangan secepat kilat. Sedikit berjinjit, aku membohongi berat. Sebisa mungkin aku tak ingin kau lihat. Pelan aku menyusup disampingmu, berbagi selimut hangat. Aku kamu lalu tertidur nikmat sampai bulan tenggelam di ufuk barat. Kau bangun lebih pagi. Kamar sem...
Ragu Oleh: Maya Kutemukan sajak cinta mu pada salah satu pojok hati Sulit diterjemahkan Sulit dimengerti Yang muncul dibenak ku justru ragu Sesuatu yang aku tak tahu harus berpijak kearah mana.. Diantara barat, selatan dan utara Bercabang dalam ingatan dan fikiran semu Aku mulai ragu Kemanakah ar...
Sebentar Bertanya Oleh: Imam Munandar Bolehkah ku bertanya sebentar padanya Seperti angin bertanya pada awan Adakah hujan hari ini Tapi memang esok hari Yang ada hanya suara sepi terhempas Aku salah bertanya Awan itu mengeras membatu Yang ada hanya ruang dimensi tanpa tepi Bagai sungai hitam kela...
Bicara Pada Maut Oleh: Retno Handoko aku bicara pada maut yang menggendam jiwa yang menusuk peluk kerangka raga yang menawarkan tiada pada angin yang menjala maut yang merindukan mati yang mendesis seperti ularular pada beceknya lumpur yang mengoak selayak gagak pada binar bulan enjak beranjak ak...
Untuk Kotaku Tercinta Oleh: Imam Munandar Kotaku di tepi jalan pantai utara Adakalanya rindu ini menggeliat Pelabuhan yang tak sama seperti dulu Pantai yang menanti keberuntungan untuk kami Jalanan panas menambah hidup semakin terjal Di sini aku melihatmu dari jauh Paras kotaku telah banyak berub...
Dark Chocolate Oleh: Deane Besty Diam kau adalah dirimu di saat dunia membeku disetiap desiran darahmu hidup berjuta rasa hitam yang membakar namun menggiurkan menyesatkan namun indah senantiasa memabukkan mencuri hati setiap insan dan kau melebur dengan panasnya dunia mencari kebekuan yang hilan...
Seri Coretan Usang Oleh: Afrilia Utami /1/ Menanak duri di antara bulu Ratusan tampar meraip lembut :: Paksa! /2/ Tujuh batu cadas terkukus Lima Bombay putih mengiris iris :: Mata ! /3/ Lusa wewarna mengikat iga Esok hijau lumuti kaukacamata :: Hapal ! /4/ Putik bunga melamar sepucuk bayang rembu...
Menguning dan Layu Oleh: Artsoul Malam menggapai pagi, dunia ini hanya tempat menepi.. Meniti jalan ini dipenuhi syahwat dunia dalam hati.. Menguning dan layu Tak mampu menyelami,tersesat dan bisa jadi mati.. sumber: http://kompasiana.com/post/puisi/2010/08/30/menguning-dan-layu/
Banjarbaru Aku Datang Oleh: Rifani Indragiri Lebaran kali ini aku pulang Bawa angan-angan Bawa juga sejuta harapan Dan berbagai keinginan ‘tuk Jumpa dengan seseorang Bayangan wajah yang selalu lekat dihatiku Aku susuri jalan sepi tempat kita berjumpa dulu Tak jua kutemui bayanganmu Disini a...
Akhir Episode Hari Oleh: Erny Kurnia Bibir merah delimamu mengukir senyum memesona Kita, bersama menikmati semak hijau lembut membelai jiwa Menatap langit saga sebagai tanda penghabisan episode hari Roh-roh diri merangkul, merapat dalam alunan emosi Detak jantung kita berirama selaras Membentuk n...
Kala Kita Harus Berpisah Oleh: Erny Kurnia Kita sedang duduk bersama di tepian ini Antara darat dan lautan Gemuruh ombak bertubi menghantam karang-karang hati Angin berdengung menyibak luka Begitu perih kala ini Disinilah gerbang itu Antara duniaku dan duniamu yang tak mungkin bersatu Di hadapank...