Iya hangat, sudah menghangatkan sejak kedatanganmu tadian. Masih hangat jika selimut tidak kau singkap
Ujung duniaku sesak napas Jika ... Teracuhkan Maka jangan lagi berkisar cool Mataku bisa lebih basah Sialnya tidak berubah Sama Masih pada podium yang sama Dengan segala keabsahan Cinta ini lebih buta Yang terbentuk dari gelapnya kehidupan Sial pagi buang jauh2 Sini pagi2 kita pelukan Biarkn di
Dan ternyata masih terbajak Kepada pesonanya Yang palinh sepesona ini Sialan aku mabuk dan terhempas Mabuk menjadi candu Candu asmara terlewat batas Pesonanya mengikatmu Dalam bejana rindu yg paling beku
Satu kali kau membuat gemuruh datang Lalu pergi Tanpa bahan kopi Yang membuat aromanya mengikat hati Sialan! Aku rindukannya Rindu merindu perbuatan hati Aroma kopi hnyalah pemancing hasrat Ut terbuai lebih jauh Dan mati tenggelam dlm rasa
Pagi yang rintik Siang yang indah Dan malam yang sepi Tanpa wajahnya napas semakin lirih Berulangkali Degup ini berdetak Memicu temu Dalam sebuah klausa zaman Kembali pagi Bertemu rintik Berdua dalam sebuah klausa tanoa sengaja Membentuk degup yg makin berdetak