deabatam Reply apa itu? Ente kan tulis: Biasanya ... Sesuatu kalau ada DATA positif selalu dipamerin Anis meski belum tentu FAKTA ! Tapi kan ini kan diam2 saja Anis nya.. Apa jangan2 Jaki tak terpakai selama ini,ler??! Padahal jelas-jelas datanya ada. Artinya tuduhan ente ngawur, asal bicara bin
Manusia itu semua punya identitas, itu gak mungkin dilepaskan. Makanya ada ormas suku A, B, C, ada juga ormas agama X, Y, Z, Paguyuban ini itu. Sebutkan di sini calon presiden/gubernur yang ga minta dukungan ormas? Kagak ade. Di Amerika pun capresnya deketin pemuka agama atau kelompok2 keagamaan
jefry754 Gak maksimal juga, kalau maksimal harusnya 250rb atau 500rb, tapi ane kena 100ribuan. Orang di sebelah ane kasusnya sama, kena ga sampe 100ribuan. Ane itu ikut SOP. Mau ikut sidang atau langsung bayar denda. Ane pilih langsung bayar denda. SOP saat itu = kena tilang > dikasih no BRI
Politik Identitas itu apa sih? Minta dukungan ormas keagamaan apakah termasuk politik identitas? Ormas kesukuan yang mendukung calon tertentu apakah termasuk politik identitas?
Jangan malas, cuma hitungan detik sudah ketemu beritanya. Kompas: Pemprov DKI Sebut Lebih dari 100 Warga Mengadu lewat JAKI Tiap Harinya
Ini ga ada hubungannya dengan syariah atau tidak syariah Masyarakat ingin yang praktis dan cepat. Belanja di pinggir jalan itu mudah dan cepat, bisa drive thru. Ini kasus yang lazim terjadi di banyak kota. Solusinya pasar yang disediakan pemerntah harus benar-benar memberi kenyamanan orang berbel...
Ini narasi yang jadi tertawaan di internet karena yang nyebarin tidak paham apa yang di sebarin. Sekarang mari kita test aksicepattilap apakah dia mengerti apa yang dia tulis. SIlahkan bro aksicepattilap, jelaskan dimana salahnya tulisan yang ente post itu. :)
jefry754 bukannya langsung saat ditilang sudah ditetapkan jumlah dendanya oleh polisi? kasus ane dulu (sebelum etle), kena tilang > sudah ada jumlah denda > bayar ke bri > ambil sim yang ditahan
Datang tampak muka, pergi tampak punggung Adab dan tatakrama beliau memang luar biasa, khas orang Yogya.
rinso.biroe denger2 dia sakit hati sama korban yang dekat dengan musuh (target utama) dia. yg belum diketahui apa masalah pelaku dengan target utama (ada 2 orang)
Posisi pak Heru serba sulit. Seharusnya sih bisa mandiri dalam membuat kebijakan bukan sekedar copy-paste atau perpanjangan tangan si A atau si B. Rakyat jadi bertanya-tanya, ini yang mimpin DKI pak Heru, pak A atau pak B? Tapi mau gimana lagi, jabatan beliau hasil ditunjuk bukan pilihan rakyat.
Yang ane pengen tahu itu, pelanggaran lalu lintas itu kan sudah ada pasal dan jumlah dendanya, kalau ga salah denda paling tinggi sekian rupiah. Biasanya jarang didenda maksimal Pertanyaan ane, bagaimana polisi menentukan nilai denda tersebut di lapangan?
Btw ane belum pernah melihat gubernur bahkan presiden di Indonesia, perpisahannya dilepas oleh lautan manusia seperti gubernur DKI ini.
Barangkali ada sangkut-pautnya dengan kejadian yang sekarng juga rame di India. Di sana dicurigai penyebabnya obat batuk sirup. Perlu dicek apakah ada obat sirup yang diimport dari sana.