Bener banget nih, harus dilihat strata sosial nya juga. Misalkan si laki laki dari keluarga yg sederhana, tapi perempuan nya dari keluarga yg kaya, ya jangan salahin perempuan nya klo tiap bulan minta di beliin ini itu.. Karena kan memang sebelumnya dia selalu di cukupi sama org tua nya.. Jangan ...
Klo kata aku, yg penting kamu mulai kerja keras dari sekarang. Kerja keras dan jadi laki laki yang bertanggung jawab. Perempuan itu butuh laki laki yang bertanggung jawab. Percuma ganteng klo gak ada tanggung jawab nya.
Yuhuu kak, makasih banyak ya, sejujur nya agak bingung dengan tampilan kaskus yg baru, wkwkw, selebih nya masih selalu betah kok di H2H:D
Hai gan, nanti aku tonton yaa, yg penting komen dulu hehe.. Menurutku memang wajar manusia butuh apresiasi tanggapan, kritikan, saran, atas apapun yg mereka lakukan. Pekerjaan, karya, usaha dalam hal apapun, musik yg mereka suka, film yg mereka suka.. Semangat selalu gan :)
Hai agan sista, mau ikutan sharing boleh yawww, Sebelumnya aku cewe ya, jadi aku sekarang lagi LDR sama cowo aku Bekasi-Jogja, lumayan ituh tiket kereta nya :') Ternyata LDR tuh susah banget yeee, apalagi sebelumnya kami baru banget kenal, baru jalan 3 hari, dan selepas itu LDR selama satu setenga
Pulanglah sayangku, Di luar hujan begitu deras mengguyur halaman belakang rumah kita, Aku ingin mencari hangat di deru napasmu yang memburu, ketika kucumbui feromon yang menempel di kemeja kerjamu, Juga ingin ku kecup keningmu, pipimu, lekuk-lekuk di sepanjang lehermu, Lalu turun ke taman taman
Sayangku, Malam ini, biarkan semestaku rebah di dadamu, Cinta ku telah menjadi purnama yang sempurna bagi bibir mu yang haus, Mengecupmu hingga kau lelap dalam peluh yang deras menyekap. -anissayuuki-
Tidurlah sayangku, Dingin mulai menelusupi baju baju tipis kita, Biarkan malam turun dan mencumbui gelas gelas bir yang mulai kosong. Gelap semakin membuat bibir kita tak berjarak, Kutelusuri satu persatu taman diatas tubuhmu, Kutanggalkan kemejamu dan segala peluknya yang masih menggenggammu erat
Mata mu yang purnama adalah muara dari segala resah, yang kadang tak juga lelap, meskipun malam semakin larut. Aku merebahkan pilu pada bahamu, Memupuk rindu diingatanmu, Hingga jarak membuatnya semakin ranum. Suatu saat ketika hujan datang di bulan Desember, Rinduku yang ranum berbuah getir,
Jika harus menjadi daun, Maka biarkan aku luruh oleh siut angin senja, Terbang kemudian jatuh pada satu titik, dan tak akan terlihat lagi. Jika harus menjadi arus, Maka biarkan aku mencari hilir, Mengalir dengan riak yang tabah, menyatu dengan aliran hujan bulan Desember. Dan kelak jika aku mes
Cuekin balik aja lah, lakuin hal hal yang lo suka.. Gak usah terlalu mikirin banget banget.. Lama lama juga biasa kok kayak gitu..
Aku benci perpisahan, ragamu yang tak lagi ada sungguh membuat kesedihan semakin rimbun menaungi ingatanku, juga mataku yang tak lagi mampu membendung airmata yang deras mengalir, beriak, ingin menuju hilir. Aku benci perpisahan, segala sesuatu yang membuatmu pergi, harapan-harapan yang ranum gug...