Accidentally Meet 2 : Firasat Romeo berjalan dengan santai sambil mendengarkan lagu dari earphone yang dipasang di telinganya. Arelia dan Romeo telah tiba di stasiun bus dimana kemarin mereka naik bus tersebut. Bus nomor 54. Mereka memilih duduk di bangku yang ada di stasiun bus tersebut. “Semu...
New Big Family Ario menghela napas dan memaki balik sambil melihat layar handphone Anissa. Sepertinya memang sampai kapanpun, Bapaknya Anissa bakal menganggap dia seperti kuman yang harus dibersihkan dari kehidupan putrinya. Ario masuk ke kamar dan melihat Anissa tertidur dengan pulasnya dengan p...
Kemarahan Hp Anissa berdering dari tadi. Anissa meninggalkannya di galeri. Ario yang sedang membersihkan galeri berteriak memanggil Anissa. ‘Pasti anak itu ketiduran pas bermain bersama Bima’. Ario meraih ponsel Anissa. Disana panggilan masuk itu memampang sebuah kata. ‘Papa’. “Bapaknya...
Accidentally Meet 1 Bus dengan nomor tersebut tidak dioperasikan lagi. A Rong masih tetap mendapatkan pekerjaan untuk mengoperasikan bus lain sebab Ia belum terbukti adalah seorang pembunuh. A Rong memasangkan sebuah jimat di depan busnya. Ia ingin menandakan bahwa Ia bukanlah pelaku tersebut dan...
Conclusing "Bagaimanapun pelaku telah mempertimbangkan agar korban meninggal sesuai harapannya atau setidaknya dengan peminimalisiran paling minim atas semua hal yang mungkin mengacaukan rencananya.”, Samantha meneguk segelas minuman yang ditawarkan oleh Lativa tanpa lupa mengucapkan terim...
Menarik..... Ada konflik batin...yg tiap kali diajak berkerut dahi...tapi ada juga senyum yg tanpa sengaja dikulum kulum seperti lolipop... Keep writing ya Sista.... Ditunggu update-an nya.... Terima kasih yaa... Hahaha.... Deskripsi Anda dalaaam sekali... :wowcantik Iyaaa.... Pasti dilanjuti
Racun Tikus “Hasil otopsinya keluar. Ada racun tikus dibagian tangan dan usus korban.”, ujar Samantha. “Orang seperti apa yang membunuh orang dengan racun tikus? Keterlaluan.”, omel Emmy jijik. “Pembunuh biasa yang tidak punya banyak intrik. Membunuh dengan sederhana saja.”, kerling L...
Anak SMP sekarang omongannya udah begini yah... luar biasa.... luar biasa berasa tua gw.... :ngakak Sekarang anak-ank sudah berevolusi.
Asumsi Arelia “Teman-teman. Aku menyadari satu hal. Oke. Brian, berhenti tertawa sekarang dan dengarkan aku.”, Arelia mengeluarkan gaya khasnya. Brian akhirnya membiarkan James mentacklenya sekali. Mereka semua memperhatikan wanita itu. Menunggu apa yang mungkin telah ia ketahui. “Seseorang...
Ario VS Bima ? Ario kembali ke galeri. Seperti biasa Anissa sudah berada di sana. Dia bermain bersama Bima. Luna juga berada di sana sedang menggunakan kutek ke kuku kakinya. Luna menggunakan warna pink muda. Ario segera menghampiri Anissa. “Nis, kamu sudah makan siang belum?” “Belum Yo. In...
Slow But Sure “Ini benar-benar tidak masuk akal. Kenapa mereka bisa dengan kompak mengatakan mereka tidak mengenal korban? Apa mereka semua sudah mendiskusikannya. Dengan telepati mungkin?”,ujar Brian sambil menghirup sup kaki ayamnya. “Tentu saja mereka harus mencari jalan yang mengamankan...
Masa Lalu Ario dan Reni “Yo, kita bisa kembali seperti kita dulu. Kita saling mendukung dan membantu.”, Reni berusaha meyakinkan Ario. “Itu dulu. Sebelum kau mengkhianatiku. Sekarang tidak sama.”, Ario menatap Reni tajam. “Yo, kamu juga tahu sekarang. Itu bukan hal yang aku inginkan. Ak...
Kembalinya Reni Part 2 : Belajar Dari Bima Anissa merasa tidak nyaman dan memilih bergabung bersama Bima. Reni melingkarkan tangannya ke tangan Ario. Ario mencoba menurunkan tangan Reni dari lengannya. “Ayo kita bicara di atas saja.”, Ario mendahului Reni dan naik ke atas. “Bim, kamu suka T...
Kembalinya Reni Part 1 Tidak butuh waktu lama bagi Reni untuk menemukan galeri Ario. Karena galeri Ario dipromosikan oleh Anissa melalui internet. Reni kelihatan sangat cantik dengan balutan jeans di kakinya yang jenjang dan baju kaos putih yang begitu pas di badannya. Kulitnya yang bersih putih ...
mentang2 puasa jadi lemes nih update nya.... Lagi ad kesibukan Gan.... Hehehe.... Maaf yaaa... Nanti bkal di update...:(
Posesif “Tadi yang menelepon itu Reni. Dia mencari kamu, Ario.”, terdengar nada-nada ketir di dalam setiap kata yang keluar dari mulut Luna. Anissa terang tidak senang dengan hal yang barusan ia dengar. Tapi Anissa tidak mau menunjukkannya. “Kenapa dia datang mencariku lagi?”, Ario bertan...