politon21 Mudik sini aja, Om. Pandeglang, gue udah balik kampung lama. Cek PM dah kalau pengen tau alasannya.
Cerita yg ngingetin kisah 2003 gw. Bokinan ama gadis malam naq mangga dua. Tulus..walau sadar beda dunia...love is just love...no matter what Yups! Gue juga pernah punya teman seperti si Tias ini. FfcuYNNkoGU Mendekatlahh..mendekat hangat padaku Awas kebakaran!
Gue udah abis gaya nih. Dari telentang, tengkurap, sampai jongkok buat lanjut cerita ini. Capek juga ternyata.... :matabelo
"Yas, kemarin kamu ada yang nyari, dia nungguin sampai jam dua belas. Dia gak mau siapapun kecuali kamu," kata Nina memberi tahu, sambil menyisir rambutnya. "Siapa....?" Tanya Tias pelan, tanpa gairah sedikitpun. "Om Prasetyo," sahut Nina. "Hhh...!" Tias me...
Tidak seperti biasanya, malam ini Tias kelihatan murung. Sekalipun dia tidak peduli pada Nina, teman sekamarnya yang sudah berdandan rapi. Tias malah masih memakai daster dan duduk melamun di pembaringan sambil memeluk kedua lututnya. Dagunya ditaruh diantara kedua lututnya yang bertekuk. Nina deng
Semoga bisa lanjut terus dalam bercerita, dan lanjut ke cerita lainnya yang sayang kalau cuma numpuk di notebook
Waaa otw sub nih ah Gaskeun Del! Btw, selamat yaa, menang banyak nih dari COC. Jangan lupa THR :D Nitip sendal gan :D Sepatu juga boleh gan.
Rommy menggenggam tangan gadis itu dengan perasaan cinta yang membara. Memang di dalam pandangan mata Rommy bukan lagi pancaran nafsu yang terlihat, tapi kini berubah menjadi nyala api cinta yang begitu dalam. Tias sendiri pun hampir tak percaya melihatnya. Sedikitpun dia tidak pernah bermimpi apal