Tugas Penghulu Bag.2 III. Mamaliharo Harato Pusako Mempunyai tangan harato pusako, Seorang penghulu mempunyai kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya dan anak kemenakannya, yang disebutkan dalam ketentuan adat : Kalau sumbiang dititik Patah ditimpa Hilang dicari Tabanam disalami Anyuik dipinte...
Tugas Penghulu Bag.1 Seorang penghulu yang telah dipilih oleh anak kemenakannya adalah pemimpin dari anak kemenakan tersebut, yang diibaratkan : Hari paneh tampek balinduang Hari hujan bakeh bataduah Kusuik nan ka manyalasaikan Kok karuah nan ka mampajaniah Hilang nan ka mancari Tabanam nan ka ...
Martabat Seorang Penghulu Seorang yang telah diangkat menjadi Penghulu oleh kaum anak kemenakannya, akan berwibawa dan disegani kalau dia sebagai seorang pemimpin lebih bisa memimpin dirinya sendiri yang dapat dicontoh dan ditauladan oleh masyarakat anak kemanakan yang dipimpinnya dalam segala t...
Penghulu Tiap tiap Penghulu dalam nagari wajib melakukan dan memakai akal yang baik, begitu juga membawa kaum kerabatnya dan orang banyak kepada kebajikan, dan mencari ikhtiar akan menolak jalan kejahatan. Jikalau penghulu itu menggunakan akal budinya, wajiblah dengan sidik midiknya dalam segala...
Latar Belakang Munculnya Adat Dan Nagari Bag.2 3. Fase Koto Karena anak kemenakan berkembang, wilayah semakin lebar maka aturan dan norma hidup semakin diperluas skopnya, membutuhkan adanya pemimpin diwilayah tersebut. Pemimpin yang akan : Manantukan lantak pasupadan, Manantukan inggo jo biteh, ...
Latar Belakang Munculnya Adat Dan Nagari Bag.1 Saat ini masyarakat baik yang dikampung apalagi yang dirantau memahami adat sebagai sesuatu yang memberatkan. Bila ditanya apa itu adat, memang sulit untuk dijelaskan secara gamblang. Dalam pikirannya, seolah olah apa yang terjadi dan dilihat dalam ...
Ninik Mamak Di Persimpangan Jalan Menurut adat, Pangulu atau Ninik Mamak itu sama, tidak bertinggi berendah, duduk sahamparan/duduak samo randah, kok tagak samo tinggi. Untuk pengetahuan kita, dibawah ini diutarakan serba sedikit mengenai hal diatas, bak kato nan tuo-tuo : Kok kurang tukuak manu...
Tanah Adat di Minangkabau Tanah adat di Minangkabau seperti diketahui mempunyai kedudukan tersendiri. Tanah adat yang dimiliki oleh suatu kaum, misal kaum a, kaum A ini sebagian kecil dari suatu suku misal lagi suku caniago (kebetulan awak sukunyo caniago). Suku adalah kelompok yang mempunyai hu...
Alam Minangkabau (X) \t \t XII. Amanat Ninik Yang Bertiga Amanat Datuk Suri Diraja Berkata Datuk Suri Diraja kepada segenap pwnghulu dan orang orang patut di Pariangan Padang Panjang Dengarlah ibarat kata hamba oleh segala penghulu dan orang yang mempunyai bicara: Sutan Kayo di Koto alam...
Alam Minangkabau (IX)\t \t XI. Adityawarman Datang ke Pulau Perca Menurut kata ahli adat, pada masa itu datang orang berlayar dari laut menepat ke nagari Pariangan Padang Panjang, lalu ke galundi nan bersela sela dan bertemu dengan datuk yang bertiga yakni Datuk Katumangguangan, datuak P...
Alam Minangkabau (VIII) \t \t X. Pulau Perca disebut Alam Minangkabau. Kata ahli adat setelah Datuk Katumangguangan dan datuak Parapatiah nan Sabatang mendirikan luhak nan tiga dan membagi laras nan dua yaitu koto Piliang dan Bodi Chaniago. Kira kira 5 tahun kemudian, datanglah seorang n...
Alam Minangkabau (VII) IX. Luhak nan Tigo, Laras Nan Duo Pada suatu ketika ninik yang bertiga ini naik pula ke puncak gunung merapi. Disana beliau menemukan tiga buah akar yang berjurai jurai. Sejurai menghadap kearah timur, Sejurai jatuh kebarat dan sejurai lagi jatuh ke utara. Maka memandangla...
Alam Minangkabau (VI) \t \t VIII. NAGARI SUNGAYANG Kata orang yang menceritakan, tidak berapa lama kemudian ninik Parapatiah nan Sabatang berlayar pula membawa tujuh pasang suami istri. Mereka sampai pada suatu tanah menanjung kedalam sungai. Karena tanah itu baik dan subur, mereka menet...
Alam Minangkabau (V)\t \t VII. Nagari Limo Kaum Kata ahli adat, pada suatu ketika ninik Parapatiah nan Sabatang bersama lima pasang suami istri berlayar keluar dari nagari Pariangan Padang Panjang menuju tanah lapang yang ditumbuhi rimba berkampung kampung. Di situ kelima pasang tadi men...
Alam Minangkabau (IV) VI. Datuk Katumanggungan, Datuk Perpatih nan Sabatang, dan Datuk Sri Maharaja Nan Banaga Naga. Menurut bunyi Tambo Alam Minangkabau dan curaian orang tua tua, setelah dewasa anak ninik Sri Maharaja Diraja yang bernama Sutan Paduka Besar dan anak anak Cateri Bilang Pandai be...
Alam Minangkabau (III)\t \t V. Sungai Tarab Nagari Tua Seiring dengan perkembangan waktu, masyarakat di Nagari Pariangan bertambah ramai juga, sedang nagari itu tidak begitu luas sehingga sudah penuh sesak oleh orang banyak. Maka bermusyawarahlah ninik Sri Maharaja Diraja dengan segala o...
Alam Minangkabau (II)\t \t IV. Penghulu Pertama Lama pula antaranya orangpun bertambah ramai pula. Pada suatu hari bermusyawarah pula ninik Sri Maharaja Diraja dengan Datuk Suri Diraja dan Cateri Bilang Pandai, serta segala orang banyak dari kampung Pariangan dan Padang Panjang di Balai ...
Alam Minangkabau (I) I. Pulau Andalas Menurut bunyi Tambo Alam Minangkabau, adapun orang yang pertama datang mendiami pulau andalas adalah ninik kita Sri Maharaja Diraja namanya. Beliau datang datang kemari dari tanah besar Voor Indie, tanah Rum kata orang tua tua, dan beliau kesini bersama deng...
Adat Perka-winan VII \t \t 9. Penyambutan Di Rumah Anak Daro Bila akad nikah dilangsungkan dirumah calon mempelai wanita, bukan di mesjid, maka acara penyambutan kedatangan calon mempelai pria dengan rombongannya di halaman rumah calon pengantin wanita akan menjadi sebuah acara besar. Ac...
Adat Perka-winan VI Bainai Jika acara memandikan calon anak daro hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, maka acara melekatkan tumbuhan inai ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita Minang ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Dapat pula dimintakan untuk dilaksanakan oleh tamu-tamu ...