Berputarlah bumi ini mengiringi putarmu Searah jarum jam biasa berdetak Dari sudut ini, aku melihat tawamu mendengar renyah senangmu Dan langit jingga, ungu, kelabu mengagumimu yang mengamatinya dari sebuah jendela baru, matamu pun cerah Bahagia adalah sederhana untukmu (Hal Sederhana Di Sore Har...
Aku canda waktu Bilakah ia tempatkan lagi kita bersama di suatu puncak gedung tinggi Lalu kita jatuh dari sana dengan pesona yang bertaburan Kemudian kita hancur dibawahnya,jadi keping-keping waktu Kita Yang kembali juga padanya Atau kita yang bersepeda dibawah salju Pada tanah dingin yang dirimbun
Demi rasa yg masih banyak tersisa Demi cinta mematikan aku seperti bisa Menengadah murung menatap langit Sungguh tak kuasa di antara cinta yg sengit Langkah ini tak berarti apa-apa Aku hanya benda mati yang menatap Tangkap siluetmu di sela jendela Aku pergi saat kau menatap (Stalker; 15 Maret 2013
pasir putih adalah butiran jiwa butiran kenangan, butiran rasa butiran senyum, pasir putih pasir, pasir pasir... lembut kausambut telapakku lagi. pasirmu hangat! tentu saja. tidakkah kau lihat senyum yang telah kukristalkan khusus untukmu? barangkali di sana sini ada pula tetesan air mata kekasih n
Satu doa terlayangkan di langit senja Mengharap pertemuan sederhana Denganmu, sekejap mata saja Sebelum aku berpulang tuk renungi rembulan Lalu betapa baiknya Sang Maha Pendengar? Menaruhmu di antara aku dan cahaya senja Ramai ini, kepulan itu, tiba-tiba mereka berjeda Sisakan aku yang mengumpat ta
Terlihat jemarimu sedang berkhianat Lepaskan idealisme dalam jiwa Desir pasir mengaliriku hingga pias Karena kita terus saja berjabat Padahal ku sudah lepaskan eratnya Ini gesturmu, tanpa rekayasa, tanpa ada siapa-siapa Hanya kita yang bisa merasa Hanya kau yang tahu mengapa (Aku Hanya Merasakan ...
Tidak juga,, Kita punya kawan yang sama Semilir juga sempat tandang kesini Sudah kukutip pesan di bening hujan itu Agar kata-kata menjadi ranjang kita malam ini Bertuliskan alamat yang salah Terbang lagi pesan itu menuju angkasa, tak mengena (Jawaban #160; 5 Maret 2013; Almarv)
Aku sedang menjelma hujan malam ini, jangan kau ganggu Lagi menyirami sepi yang lagi rindu Jika sempat, pejamlah dibawah bantalku Tiap rintik hujan adalah teman yang ku kagumi Tapi dirimu bukan salah satunya Kau nila di segelas susu hangat Bahkan akhirnya ku berkawan dengan semilir (Hanya Setitik
Dengan segala kemudahan, kau tak tampak tak hadir tak ada barang secuil pun Dengan segala permintaan, kau raib Meski hanya siluet Tidak, tidak muncul sedikit pun Dengan segenap kecewa, baik sangka Kadang tak pantas kau terima Sangka siapa? Aku yang di sudut menyimpan rindu Pergi (Mengacak Kecewa
puisi yang dijalari night shade tetap terlempar juga dari jemariku racun mengairi kata demi kata menyesap dan memperkuat namun puisi itu bukan milikku jantungku tidak berdetak tak tertitipkan tak mengena tapi dalam amarah, kulemparkan. sedang aku? aku berwajah ganda kukejar seorang malaikat hingga
ya itu cinta,cerita cinta mungkin sebagian orang akan buta menilainya,tapi itulah jalannya mungkin sebagian orang memilih bisu membiarkannya,tapi beginilah caranya mungkin sebagian orang terpaksa tuli mengenangnya,tapi ya ada sajalah takdirnya memang demikian mau bagaimana lagi ? hai pria bernama
Ah, kematian... aku melihat hidup murni di balik erang anak berpeluh demam mentari begitu kejam pada kami tapi kami harus bangkit, harus hidup meski hanya ada pasir di bumi meski kami mencakari air kami tak mampu duduk diam dan biarkan matahari melahap jiwa hyena melahap raga kami tak butuh rima un
Merasakah dirimu menjadi rintik itu? Meneduhkanku di tiap hujammu Aku tak pernah perlu berlindung darimu Aku. Berlindung. Padamu (Berlindung Pada Hujan; 25 Februari; Almarv)
Insan merajut berjuta harapan Ditautkan pada balon yang melambung ke udara Tapi tak ingin ku tautkan dirimu Meski jiwa-jiwa ini terus saja berseteru Lihat bayang pelangi yang menimpa tanah, bercahaya Bukankah hati kecil itu riang dibuatnya? Bukan, sayang Bukan dirimu yang membuatku cukup berbahagia
bukan, itu rasa hujan turun dengan berani karena doa kau, malaikat mengamini tanah tandus pun subur bersemi bukan, itu asa orang yang tiba saja berlari karena doa kau, malaikat meneriaki makam kering pun terbuka kembali menyisakan mereka rasa dan asa kamu dan kau kenapa datang lagi ke pemakaman h
Aku mendamba satu peluk Tapi hadirmu saja sudah cukup Senyummu adalah bonus Godamu... Eh? Ku terapkan telunjuk mayaku di bibirmu Jangan katakan apapun tentang aku tentang hubungan masa lalu atau bahkan tentang rasaku padamu (Biarkanku Jadi Tsundere Lagi Dalam Hidupmu; 19 Februari 2013; Almarv)
Aku ingin mati saja Lagi-lagi kau ingin mati Nyawaku masih di langit-langit dan kau sudah kacaukan batin Bisakah kau berhenti minta mati? Bisakah kau berhenti buatku khawatir? Kenapa? Kau sunyi Kau masih 'di sini', kan? Kau tetap tak berbunyi Lihat! Aku sukai semua yang kau bagi Aku jilati, aku ...
Menatapmu dengan kelopak setengah terbuka Tersenyum dan memiringkan kepala Mulutku terbuka Apa kau tahu isi kepala? Tempat semua rasa tercipta Jika kau rekayasa, maka kau gagal Ke-na-pa? Tanyamu terbata Karena dalam benakku kau artifisial (Finders Keepers, By The Way; 19 Februari 2013; Almarv)
Soal rasa, kadang di ubin dingin yang jadi alas dengan iringan lagu yang jadi penyuara mencari salah satu cerita yang unik dari sekitar tujuh puluh juta dengan kopi panas yang jadi teman diiringi angin yang diam menyamar membayang satu berbanding tiga yang unik dari si merah muda ah cuma bisik s
Kisah yang tersirat membuatku tersayat Dua nama sebuah dilema Mencari asa menemukan lara Memungut kisah terjalin kasih Dirimu dan dirinya Mengisi dan menghiasi kisah kasih tiap rongga dalam dada Salam dari Newbie :D Jika yang tersirat buatmu tersayat Bayangkan apa yang tersurat akan buat Mengoya