ada samsol gak? Sepertinya, gak ada gan... tapi... samsol bisa muncul kapan saja dan dimana saja haha hore gan danil buat cerita baru lagi meskipun bukan lanjutan timur trilogi tapi ane tetap selalu menantikan cerita dari gan danil karena ceritanya seru dan ane seolah-olah ikut menyaksikan kejadia
Nyimak dlu :cool Dipersilahkan~ :malu anjiirrr gak dapet pejwan :mewek Apalah artinya sebuah pejwan~ :ngakak pageone di borong semua sama cacak daniel,yang lain gak di sisain,, selamat nulis lagi gan,ane gelar tiker duluu ya Selamat datang lagi gan zafid, silahkan. Semoga betah~ :shakehand2
wih hadir lagi bang Daniel lanjut bang. btw ane masih nunggu eksekusi tapal kuda. Siap gan, saya sudah cicil sedikit-sedikit hehe. Jir dawil mamad penulis barisan gerobak merah Ehm, bukan saya. :malu
Bukan pertama kali bagi restu rutinitas tengah malamnya dilihat orang lain. Hanya saja, ini kali pertama ada orang yang menaruh penasaran pada papan peringatan di koridor 10. Helena, gadis itu bahkan tidak segan bertanya, dengan nada seperti sedang menangkap basah seorang pencuri. "Ibu Helen...
Senyum ramah dan tutur kata yang lembut. Jika para pasien terbiasa dengan hal itu, maka mereka belum pernah bertemu Restu. Perawat pria bertubuh jangkung itu sudah terbiasa dengan wajahnya yang mati ekspresi. Siapapun yang ditangani Restu, jangan pernah berharap rasa simpati. Apakah pasiennya aka...
Karma sampai di Elizabeth pada pukul 00.45 WIB. Kali ini dia tidak sendirian, sahabatnya yang bernama Chandra turut menemani. Mereka datang mengendarai sepeda motor masing-masing, lalu memarkirnya di halaman parkir depan rumah sakit, karena halaman parkir belakang hanya khusus kendaraan roda empa...
Komposisi keluarga yang ideal, bukan seperti yang tertera di sampul buku pelajaran, dimana ada gambar seorang bapak, seorang ibu, seorang anak lak-laki, dan seorang anak perempuan. Mereka bergandengan tangan dengan senyum seragam yang seolah menjadi patokan sebuah keluarga bahagia. Malangnya Karm...
Nadia, andai gadis itu mengerti betapa tidak betahnya Karma di ruang teratai. Tidak pula karpet mahal dan bantal empuk itu mampu menahan Karma sehari lagi. Tapi, benar kata orang-orang, di rumah sakit semua pasien adalah saudara. Karma beruntung ada orang seperti Nadia dan Helena. Baru sehari mer...
Papan peringatan itu sudah banyak menyita waktu Karma, ia bahkan lupa tujuannya pergi ke Ruang Dahlia. Di sampingnya Helena masih memandang Karma dengan tatapan aneh. Seperti Helena punya banyak pertanyaan, tapi di saat yang bersamaan, Helena seperti tahu lebih banyak daripada Karma. Tulisan di p...
Sekembalinya Karma dari kamar Helena, ia mendapati ibunya sudah terjaga--menatap langit-langit kamar yang masih terasa asing baginya. Masih tercium bau tak sedap di kamar itu, yang memang sudah lama sekali tidak digunakan. Dindingnya penuh noda hitam, dan di langit-langitnya masih ada sisa sarang...
Karma Yudistira. Hidupnya adalah sebuah pelajaran bagi Helena dan Nadia, tentang bagaimana seharusnya merawat ibu yang sudah lanjut usia, terutama yang sedang menderita sakit parah. Sabar memang sangat dibutuhkan. Jika belajar arti durhaka dari tontonan di televisi, maka yang didapat adalah bayan...
Helena tidur dengan nyenyak terlepas dari pengalaman mengerikannya semalam. Ia bisa saja tidur sampai sore, jika bukan karena kedatangan dokter yang hendak melakukan pemeriksaan rutin. Dokter perempuan itu didampingi seorang perawat berkerudung hijau. Berdua mereka membantu Helena kembali ke temp...
"Aduh, Helen. Baru saja aku berpapasan dengan seorang perawat cakep, tinggi, senyumnya itu... membuatku lemas dan ingin segera dirawat," "Genit!" Tegur Helena. "Hehehe, bercanda. Tapi perawat itu bilang, kamu tidak ada di kamar sejak aku pergi sampai sore ini. Memang kema...
Pukul 11.30, dan Helena belum menyentuh sarapannya. Nadia sudah pergi ke kantor polisi dan meninggalkan Helena sendiri, lagi. Mulai terasa gatal di leher dan punggung Helena, pertanda sudah waktunya dia mandi. Sayang sekali perban di tangan kirinya harus tetap kering untuk beberapa hari. Beruntun...
Nadia datang tepat pukul setengah enam--saat hari masih setengah gelap, dingin dan beraroma basah. Ia membawa sebuah koper besar, serta tiga tas plastik penuh snack dan minuman. Nadia tersenyum lebar, ia harus memastikan senyumannya itu bisa meredam wajah jengkel Helena. "Aduh, maaf sayang s...
Nadia sudah pergi sejak pukul lima sore, tapi hingga pukul dua belas malam ia tidak kunjung kembali. Helena tertidur dan terbangun lagi hanya untuk melihat kursi di kamarnya kosong. Mendadak ia merasa kesepian. Saat itu, masih terdengar suara orang berbincang-bincang. Mereka adalah keluarga pasie...
Bagi Helena Marianne, ini adalah tahun baru terburuk seumur hidupnya. Terjaga di rumah sakit pada satu januari 2018, benar-benar menjadi sesal yang tidak akan ia ulangi di tahun-tahun berikutnya. Harusnya Helena tetap jadi penyendiri seperti biasa, habiskan hari-hari penting dengan cara yang bias...
Pada sebuah catatan tentang tahun 2005, disaat saya terbaring untuk beberapa pekan--di sebuah rumah sakit swasta; di kota kelahiran; Kota Gambir-Jawa Timur. Saat itu, saya yang masih duduk di bangku SMP harus berjuang melawan tumor jinak yang tumbuh di dekat rahang. Jinak adalah kata pemanis agar...
MAP PROLOGUE THE LONER CHAPTER 1 - LOTUS CHAPTER 2 - HELENA CHAPTER 3 - A PICTURE CHAPTER 4 - LIGHT CHAPTER 5 - GUEST THE GUARDIAN CHAPTER 6 - ROOMMATE CHAPTER 7 - SIGN CHAPTER 8 - MOVING CHAPTER 9 - IGNORANCE CHAPTER 10 - VOID THE BRUDER CHAPTER 11 - ARCHIVE CHAPTER 12 - MEMORIES CHAPTER 13 - QU...