jangan buat aku semakin ragu walaupun bisa melihatnya tapi tak ingin walaupun bisa menangis tapi tak tahu apa yang ditangisi hanya bisa membayangkan dan bayangan itu sulit dipertahankan seperti ada tembok menjulang butuh waktu untuk memanjatnya seperti ada jembatan panjang yg menghubungkannya dan...
cara bersedih cukup hanya dengan tertawa iya... menertawai diri sendiri yg Maha Pengasih, hamba ini selalu ingin bergantung padamu tetapi terkadang aku terlalu sombong menganggap diri ini bisa berdiri sendiri
berkata apa yang bisa dikatakan dengan kata-kata yang mungkin tidak bisa terkatakan dan juga tidak bisa dibentuk dalam kata yang bisa dimengerti karena dia hanya terpaku dengan kata yang dia lihat dan membandingkan dengan kata yang ada dipikirannya padahal dia arti dari kata itu jauh berbeda dengan
hai wanita mempesona laksana kuda putih berotot baja.. tak jemu kupandang pola yang kau urutkan dan tuangkan yang ada dikepala dan hatimu sedikit iri dengan kelebihanmu yang begitu rumit sehingga sulit aku bisa menghitung banyaknya semakin aku menilai semakin engkau menambahkan nilai-nilai yang
sudah lama sudah lama sudah lama sudah terlalu lama sudah terlalu lama lama sudah lama sudah mulai saja dan terbuka
tidak tahu apa yang ada dipikiran embun dia hanya muncul sesekali saja pertemuan yang membuat candu saat dingin embun ada menjadi tetesan air yang bisa terlukis sampai jari ini mati rasa meyentuh embun sekarang sedikit takut.. takut embun semakin jauh dan tidak kembali lagi sampai-sampai menjadi ...
terhuyung-huyung berjalan hingga tersandung kasihan alam sedang mendung anak-anak bermain hanya dengan senandung lamunan buyar terbuka karena agung membuka payung membawa pergi segenggam kalung didepan pintu suara melambung berkata ia "hai ibu aku datang ingin berlindung"
tidak tahu aku sedang dititik mana hanya lelah yang terasa cukup untuk membuat aku terjaga hanya semenit saja selanjutnya semua terbawa mimpi
meluap semua warna dari kepala hingga jatuh ke atas kaki yang tadinya bewarna coklat menjadi pelangi yang membuat mata bewarna pelangi dan sekeliling bewarna warni menari-nari diatas khayalan dimana warna-warna mangajak kamu berdansa sampai tak bisa lagi badanmu berhenti sejenak dari warna hitam ...
perjalanan terasa panjang ketika hanya lurus tanpa simpang perjalanan terasa sebentar ketika perhatian kamu tak lurus kedepan perjalananku sekarang menatap luasnya hamparan menghias jalan
tak bersuara terkubur penglihatan tak nyata tersulut kenikmatan hingga tak terasa jatuh korban seperti memetik kesalahan yang hanya hal biasa untuk dilupakan tersudut dengan pembalasan tak juga buat jera angan makin menaikkan dagu seolah punya serdadu kamu itu hanya ciptaan yang bisa jatuh karen
dua tangan saling menyentuh perbedaan satu menoleh ke kanan satu menoleh ke kiri lama berselang mereka saling membelakangi lama menjauh mencari genggaman masing keduanya bertahan untuk tidak melepasnya namun muncul rasa yang dulu membuat kedua tangan sesekali melirik satu sama lain lama-kelamaan
aku melihatnya seperti sorotan film lama tak ada suara.. ada gambar yang mengalurkan cerita.. seorang gadis bergaun hitam dengan rambut terurai .. warna dalam cerita yang hitam putih .. ia berjalan kerumah tua dan terbuka jendela putih... ibu menatap rindu .. sang gadis cepat melangkah dengan ses...
makin tak kenal setelah mengenal makin tak mengerti setelah melihat lagi aku tau ada yang salah tapi sudah terjebak didunia sana aku yang memilih langkah terjebak dalam lingkar neraka hanya makhluk kecil yang berupaya mencari kesadaran bertemu yang Maha Kuasa hanya yang tak terlihat memamerkan d