Dulu, rumah menjadi tempat pulang dan istirahatmu. Tempat itu menjadi sumber perlindungan, kenyamanan, dan rasa bahagia. Kini rumah itu sudah retak, bahkan luluh lantak.
Cukup kenangan saja yang ditinggalkan, selebihnya bawa kembali pulang. Rumah adalah tempat kau titipkan hatimu agar kau ada alasan untuk pulang
Pulang, entah karena menyerah, Entah dengan dia tak lagi searah. Pergilah bersama dia. Jika suatu hari kau tersesat, ingatlah, Aku jalan pulang yang kau lupakan.
Jika tempat terindah untuk pulang adalah rumah, Maka sejatinya rumahku belum sepenuhnya terbangun. Barangkali tidak ada yang benar-benar mengerti Bahwa arti rumah sejatinya bukan Sekadar tempat untuk pulang, Melainkan siapa saja yang peduli
Beberapa pergi tak mengenal pulang. Beberapa salah tak mengenal maaf. Beberapa belum tak mengenal sudah. Beberapa lara tak mengenal rela.
Masihkah ada ruang? Aku ingin pulang. Jika tidak, biarkan aku menghilang. Kau boleh lari dari kenyataan, asalkan tahu jalan pulang. Pergi dengan kekanakan, pulang dengan pendewasaan.
Masa lalu tidak pernah hilang. Ia ada tetapi tidak tahu jalan pulang, Untuk itu ia menitipkan surat, kadang kepada sesuatu yang tidak kita duga. Kita menyebutnya kenangan
Jadilah rumahku, ke manapun aku berkelana, selalu berpulang padamu. Jadilah tanah tempatku berpijak, ke mana pun aku terbang, ku kan kembali pulang, kala lelah kukepak sayap. Bisakah kau menjadi udara, setiap hela nafas ini, kau ada. Bisakah kau menjadi kerlip lilin, kala gelap, kau keindahan sej...
Sebab pulang bukan tentang adanya rumah, tapi adanya hati yang menyambut penuh kehangatan. Mel Bakara,
Wayang membayang kenang. Manterakan batas. Tak ada gerak gambarkan cemasmu. Tak ada rupa lukiskan risaumu. Tak ada warna memutar gentarmu. Menarilah Yudhistira. Menarilah Duryodhana. hingga awal bertemu akhir, hingga asal bertemu ajal. Segenap diri tak terkecuali, henti di tengah sunyi padang Kur...
Barangkali tidak ada yang benar-benar mengerti bahwa arti rumah sejatinya bukanlah sekadar tempat untuk pulang, melainkan siapa saja yang peduli. Robi Aulia Abdi
Kehidupanmu ada di persimpangan berikutnya. Dulu kamu bertanya tentang definisi pulang, dan kamu berhasil menemukannya, bahwa siapa pun pasti akan pulang ke hakikat kehidupan. Kamu akhirnya pulang menjenguk pusara bapak dan mamakmu, berdamai dengan masa lalu yang menyakitkan. Tapi lebih dari itu,...
Pergilah ke tempat manapun yang ingin kau kunjungi didunia ini, tp jika kau lelah pulanglah. Nom De Plume
Sebab aku tahu cinta terbaik akan selalu pulang. Jika kau tak kunjung datang, barangkali kau memang ditakdirkan sebatas kisah yang hanya layak tersimpan sebagai kenangan Boy Candra
Kepingan rinduku membisik penuh makna Mengiringi irama kesyahduan dalam dekapan jiwa Menenangkan kalbu bersama semburat jingga Membumbungkan gumpalan asa yang kian mendera VI57QHL6ge0
Kala binar kemerahan menyapa penuh kelembutan Menjingga memesona menghiasi ruang khayalan Berkilau membelai rasa yang kian berserakan Menyeru hingga relung hati yang penuh rerintihan
Entah apa yang terjadi pada diriku sendiri Kegelisahanku semakin bertamabah ketiaka diriku bertemu denganmu Hatiku semakin bergetar dan lidahkupun sulit berkata