Sudut cakrawala Tertinggal cahaya temaram Terpantul di hamparan punggung lautan Laut biru tersandar luruh dalam bayangan Lipatan-lipatan kelembutan Tersisih seirama nada panorama Tarian kecil para ilalang bergesek di antara gugahan angin Terdengar senandung alam tergeletak dalam kesunyian
Sakit saja tak cukup mengembalikanmu Menjadikan malam laksana wangi kasturi Tapi nyatanya kenanga kadung berguguran Disaat isu terkini hujan bertandang Aku kalah, Tuan Bukankah itu yg kau inginkan
Percayalah… Aku berpengaruh menandunya Dengan sedikit tawa renyah Seperti dugaanmu Bukankah cerita berakhir hingga disini Adalah kehendakmu Agar bisu setia disampingku Dan hening yg selalu kita takuti Bermukim kembali
Melihatmu tapi tak bisa menyentuh, Bayangmu hilang saat diriku mencoba memeluknya Seperti bintang di gelapnya malam Seperti mentari menyapa pagi hari Kamu ada dalam ketiadaanmu, Dalam ketidakmampuanku memelukmu.
Senyumu menyapa ruang hampa dijiwa Tersembunyi di antara daun gugur Udara dingin menusuk, membuat pilu seisinya
Seperti bintang yang selalu bersinar di gelapnya malam Seperti mentari yang tak lelah menyapa dipagi hari Bayangmu hadir disetiap jengkal langkah kakiku Melayang-layang diatas kesendirian
Kamu ada diantara bulir hujan yang menyamarkan tangisku, Kamu ada diantara pelangi yang datang setelah badai, Kamu ada meski aku berusaha melupakanya.
Kamu ada diantara terik matahari yang menemani siangku, Kamu ada diantara senja yang siap menyambut malam gelapku,
Kamu ada diantara jutaan bintang yang menatapku setiap malam tiba, Kamu ada diantara hembusan angin yang menyapaku disetiap pagi,
Seperti sepasang burung merpati yang hinggap di kursi-kursi taman. Menikmati waktu berdua penuh cinta. atau seperti bulan dan bintang di langit malam. Berbinar dan bercahaya menerangi kegelapan malam.
Aku ingin melihatmu tersenyum,seperti kemarin itu. Entahlah,sepertinya aku telah kecanduan pada senyum manismu. Aku ingin berada didekatmu. Selalu.
Aku benci menunggu, Sesuatu yang kadang membuatku jenuh. Aku benci menunggu tapi tidak jika dengan kamu
Aku benci menunggu, Ketika aku harus membuang waktuku percuma. Ketika aku harus melamun tak jelas, Atau berharap kamu datang
Aku senang memikirkanmu. Aku senang, Tiba-tiba merindukanmu. Mencari tahu apa yang sedang kau suka Mencari tahu lagu apa yang sering kau putar. Aku senang memikirkanmu. Aku senang, Tiba-tiba bayangmu hadir mengganggu hariku.
Beberapa pergi tak mengenal pulang. Beberapa salah tak mengenal maaf. Beberapa belum tak mengenal sudah. Beberapa lara tak mengenal rela. Fiersa Besari lbSOLBMUvIE
Bukankah cinta adalah proses menuju jalan pulang? Berjalan menuju seseorang yang kelak kau sebut rumah dan Menetap di sana hingga waktu menutup usia. Boy Chandra
Hujan dan kamu adalah rindu. Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti Boy Chandra