Di bawah cahaya purnama yang berseri Marilah kita mendengarkan serunai bisikan surgawi Menyatu dalam keajaiban yang abadi Dan menjalani hidup dengan kasih dan kebijaksanaan
Serunai bisikan surga, lagumu takkan pernah pudar Menyinari jalan gelap, menuntun kita kembali Kembali pada keaslian diri yang hilang Menemukan kedamaian dan arti sejati
Dalam sejuknya malam yang penuh kasih Serunai bisikan Surga mengajak kita berdansa Melangkahlah dengan hati yang bersyukur Mengikuti irama cinta yang tercipta dalam semesta
Serunai bisikan surga, wahai keindahan abadi Sampaikan pesanmu dalam irama yang tiada terhingga Bawalah jiwa-jiwa yang haus akan kedamaian Menyatu dalam kesucian yang dirindukan
Dalam petik serunai surga Terpancar sinar keabadian yang mengalun Menggetarkan bumi, menyapa insan-insan Menggugah mereka dari tidur panjang keserakahan
Serunai bisikan surga, pesonamu tak terlukiskan Seperti embun pagi yang memercikkan kehidupan Menyentuh setiap helai jiwa yang terluka Memberi harapan, menyemangati, dan mencerahkan
Dalam setiap nadanya terdapat keajaiban Panggilan langit yang merayu keheningan Kicauan bintang yang memandu arah hati Menuju alam yang jauh dari kehidupan duniawi
Dengarkanlah, hati yang terjaga Serunai bisikan surga yang tersembunyi Seperti lagu perlahan merayap dalam dada Menggetarkan sanubari yang terluka
Dalam senyapnya malam yang sunyi Terhampar indah di langit malam, biru gelap Serunai bisikan surgawi mengalun merdu Mengisi jiwa dengan ketenangan yang dalam
Sudut cakrawala Tertinggal cahaya temaram Terpantul di hamparan punggung lautan Laut biru tersandar luruh dalam bayangan Lipatan-lipatan kelembutan Tersisih seirama nada panorama Tarian kecil para ilalang bergesek di antara gugahan angin Terdengar senandung alam tergeletak dalam kesunyian
Sakit saja tak cukup mengembalikanmu Menjadikan malam laksana wangi kasturi Tapi nyatanya kenanga kadung berguguran Disaat isu terkini hujan bertandang Aku kalah, Tuan Bukankah itu yg kau inginkan
Percayalah… Aku berpengaruh menandunya Dengan sedikit tawa renyah Seperti dugaanmu Bukankah cerita berakhir hingga disini Adalah kehendakmu Agar bisu setia disampingku Dan hening yg selalu kita takuti Bermukim kembali
Melihatmu tapi tak bisa menyentuh, Bayangmu hilang saat diriku mencoba memeluknya Seperti bintang di gelapnya malam Seperti mentari menyapa pagi hari Kamu ada dalam ketiadaanmu, Dalam ketidakmampuanku memelukmu.
Senyumu menyapa ruang hampa dijiwa Tersembunyi di antara daun gugur Udara dingin menusuk, membuat pilu seisinya
Seperti bintang yang selalu bersinar di gelapnya malam Seperti mentari yang tak lelah menyapa dipagi hari Bayangmu hadir disetiap jengkal langkah kakiku Melayang-layang diatas kesendirian
Kamu ada diantara bulir hujan yang menyamarkan tangisku, Kamu ada diantara pelangi yang datang setelah badai, Kamu ada meski aku berusaha melupakanya.
Kamu ada diantara terik matahari yang menemani siangku, Kamu ada diantara senja yang siap menyambut malam gelapku,
Kamu ada diantara jutaan bintang yang menatapku setiap malam tiba, Kamu ada diantara hembusan angin yang menyapaku disetiap pagi,
Seperti sepasang burung merpati yang hinggap di kursi-kursi taman. Menikmati waktu berdua penuh cinta. atau seperti bulan dan bintang di langit malam. Berbinar dan bercahaya menerangi kegelapan malam.