Rainbow555 ayahjindunkz trifatoyah orang lain ga suka dia demen, lah kebanyakan orang pd suka eh dia ga suka...dasar cina kW :ngakak
Rainbow555 ayahjindunkz trifatoyah yakuza kan orang susah dimengerti kl kt mamanya yang² wkwkwk sukanya hal yg ga umum baru dia suka:lehuga
trifatoyah togoggodot ayahjindunkz ya wajar ibu² bilang kl ga selamat dunia akhirat, apalagi pas diliat orangnya rungsep gitu, batin ibunya mungkin itu gambaran penjaga alam barzah keleus :ngakak
trifatoyah togoggodot ayahjindunkz setan demit iblis kan kodenya selalu di sebelah kiri ya wkwkwk :lehuga
trifatoyah ayahjindunkz Rainbow555 Yakuza mah sering kampanye hitam buat mendiskreditkan ane sbg kiyuters sejati wkwkwk :lehuga
trifatoyah Rainbow555 ayahjindunkzwoy mana sambungan buat chapter skrg, ane nunggu dr ente ahelah:ngamuk
Luka Lalu luka apa yang masih bisa kuharap jadi derai harap Jika kau tak memberi waktu untukku menguntai rindu jadi sajak tanpa makna Tinggal kelu Aku mengeluh meratap menderai sejuk senyap Kini pagi biar bermimpi Kau bintang yang ingin kuraih Sedang sayap lemahku patah perih
Harap masih terpendam Dihempas dendam Senyummu di kalbu Jadi simfoni kelabu Harap masih terpatri Disekap nyeri Dirudung mimpi Kembali senja menari Jalankan hujan mengarak mega Pada pandanganmu Serabut-serabut luka
Tujuan di dalam hati, Di kehangatan luasnya impian, Langkah kaki selanjutnya nanti, Mengukir keindahan
Tertiup angin mendampingi kelam, Menyatu mengarungi langit malam, Membawa aspirasi masa depan, Di antara keinginan.
Di bawah sinar bulan yang benderang, Kau dan aku bersatu bersama, Menyalakan lampion terang, Berhias aneka warna. Menyaksikannya terbang, Perlahan melambung naik, Jauh tinggi di udara melayang, Teriringlah harapan-harapan baik.
Berbentuk puisi dalam alunan penuh imajinasi, Sambil duduk sendiri merenung di tepi hari, Meninggalkan segala rasa dan asa, agar damai dan bahagia yang tersisa
Semuanya akan kuabadikan dalam lukisan senja, Diantara alunan simfoni bertabur warna, Yang bersenandungkan nada penuh pesona, Agar kau lihat keindahannya.
Debur ombak yang bergemuruh, Diantara nyanyian camar yang menari, Senandung alam di sela suara peluh, Jejak-jejak sunyi di tepi pantai.
Hari sudah di ambang senja, cahaya kuning kemerahan mulai meremang, sisa-sisa cahaya mentari pagi di langit jingga, nuansa sendu dalam tirai petang