Ekspresi terkejut dan bingung sangat terlihat dari wajah Murni yang tanpa dia sadari ternyata dia sudah berada ditengah tengah kebun jagung, ditambah lagi, disana ada seorang preman yang tadi dia lihat mengejar Resmana. Murni sempat bertanya pada preman itu bagaimana bisa dia berada disana, ...
Bab 18 Setelah pak Harjo menyanggupi untuk menerawang calon dari sosok tersebut, masih dengan tubuh Tias, dia yang masih dalam keadaan duduk kemudian berdiri sambil meraih tanganku dengan lembut, hal itu jelas memancing amarah Shinta yang begitu protective padaku, tampang marah Shinta langsung mucu
“Ta, koe ki nggowo opo tho, ono ono wae sek koe gowo iku” tanyaku keheranan melihat Shinta kembali dari tugasnya dan membawa sesuatu di genggaman tangannya. (“Ta, kamu ini bawa apa sih, ada ada saja yang kamu bawa itu) “Hahaha, sek jelas aku rodo marem neng kono, salah siji makhluk sek ku...
kulipriok ojo bayangke, wong awale werno putih, saiki wes agak kecoklatan, opo neh sek bagian selangkangan 🤣🤣
kulipriok nggon ku kolor sampe tak bolak balik, njobo nggo njero, njero nggo njobo, sampe lengket kabeh
Beberapa hari setelah keluarga Tias datang ketempat pak Harjo, jujur aku kebingungan dengan apa yang harus aku lakukan, pasalnya pak Harjo sudah memasrahkan kasus yang dialami oleh Tias diserahkan padaku untuk mencarikan solusi supaya sukma Tias bisa kembali lagi. Aku sedang duduk diteras rumahku