Part 4 Dengan dikembalikan buku kumpulan dongeng itu pun gangguan-gangguan yang dialami oleh Dita maupun Anggi secara ajaibnya hilang. Yang lebih anehnya lagi, adiknya Dita yaitu Dinda. Malah tidak bisa mengingat apapun tentang buku dongeng itu. Kini, kehidupan normal yang monoton dengan segala ak
Part 3 Saat ini Dita berada di sebuah kantin yang terletak di atas perpustakaan kampus. Kantin perpustakaan ini cenderung lebih sepi dibanding kantin-kantin lain yang tersebar di berbagai area kampus. Dita sedikit gelisah, menunggu kedatangan Anggi yang belum terlihat ujung batang hidungnya itu. A
Bner juga harus menikmati prosesnya, kaya ane nulis skrip, suting tengah malem biar soundnya g bocor, view g nyampe 50, pengen ketawa sih liat pengorbanan g sesuai hasil yg dipengen...wkwwkwoko Tapi berhubung ane seneng hal2 yg berbau gaming, jdi g ada beban, enjoy aj buatnya...:ngakak Cari bahan i
bner banget gan, ketika mereka2 itu menyadari bahwa ekspetasi mereka g sampe, langsung deh down g bikin konten lagi...
Part 2 Siang ini semua kegiatan di kampus sudah diselesaikan oleh Dita , laporan mengenai survey panti asuhan tempo hari juga sukses dipresentasikan dan berhasil meraih nilai yang memuaskan. Tidak ada lagi kegiatan kerja kelompok tuk sekedar menemani waktunya di kampus. Dita memutuskan untuk pulan
Part 1 “Duh malesin!” ucapnya menggerutu. “Mana sih Anggi?! Katanya mau survey bareng ke tempat panti asuhannya, ih bikin kesel deh!” Seorang mahasiswi terlihat sedang menunggu temannya, dipinggiran jalan seberang halte bis. Ia tampak gelisah dengan terus melihat ke layar ponselnya setiap...
CHP #3 Bayangan hitam bertanduk satu itu menoleh ke anak perempuan yang sedang berdiri di pintu kelas, mereka saling menatap satu sama lain. Tidak lama kemudian bayangan itu mendadak hilang ketika guru-guru mulai berdatangan ke kelas ini. “Hei..apa kamu tidak apa-apa?” sambil memegangi kedua ...
CHP #2 13 tahun berlalu, anak laki-laki tuan Algramm tumbuh menjadi seorang remaja yang sehat. Dia bernama Dennis Algramm, berambut pirang dan bermata biru. Badannya tidak terlalu besar namun pipinya berisi. Pagi ini dia bersiap untuk berangkat ke sekolah, tidak lupa paginya dimulai dengan sebuah
Misi mod... mau minta tolong gembok thread sama kasih tag tamat ke cerita ane yang ini soalnya udah tamat dan mau lanjut ke cerita lain... makasih...:shakehand2 mod yang ini kayaknya ketinggalan deh..masih belum digembok...:malu:
CHP #1 Malam yang panjang, angin berhembus kuat. Tidak biasanya di kota ini angin berhembus sangat kuat, dua orang pasangan sedang menuju rumah sakit. Dengan sebuah mini van model lama yang lampu kanannya sudah retak. Tampak sang supir sangat terburu-buru membawa mobilnya, bukan tanpa alasan karen
Misi mod... mau minta tolong gembok thread sama kasih tag tamat ke cerita ane yang ini soalnya udah tamat dan mau lanjut ke cerita lain... makasih...:shakehand2
Final Nana pulang ke rumah agak telat, tidak seperti biasanya dia pulang jam 8 malam. Ibunya bertanya pada dirinya, Nana santai menjawab karena ada tugas kelompok di rumah temannya. Mira memperhatikan kakaknya, seragam sekolahnya agak lusuh. Nana berjalan kekamarnya untuk mengganti bajunya. Setela
Bagian Sembilan Tanpa menghabiskan waktu lebih lama lagi Rasti dan Desi pamit pulang kepada kedua orang tua Nana. Ibunya Nana sempat menanyakan kenapa Rasti menangis saat sedang mengobrol tadi, namun Rasti menjawab dia merasa sedih karena baru bisa kembali mengobrol bersama-sama di luar sekolah se