Suatu hari aku pergi ke mal bersama sahabatku, aku menyuruhnya membawa belanjaanku, dan ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia dengan perkataan yang kasar karena keegoisanku.
Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Aku pergi dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan masih berpikir mengapa sahabatnya sendiri tega melakukan hal itu.
Afni dan Ferdin kaget karena aku keluar dari balik pohon secara tiba-tiba dan langsung berkata seperti itu.
Namun pada akhirnya Afni menerima tawaran itu dan mulai menjadi pacar Ferdin tanpa memikirkan perasaanku, sahabatnya sendiri.