Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku. Aku pun meminta maaf
“Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf” jawabku dengan kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya.
“Apa? Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan tadi” jawabku dengan kesal.
“Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi” jawabnya dengan rasa bersalah
“Haha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu” jawabnya sambil tersenyum. Sembari berpelukan.