Liat relawan kawalcovid19.id yang bisa ngumpulin data pusat, provinsi, kota sampai ngebandingin jumlahnya. Sekelas pemerintah punya perangkat sekian banyak kalah sama relawan. Buat apa gw bayar pajak anjir. 2-3 bulan gw masih maklum. 9 bulan sih bodoh.
Corona menunjukan wajah hukum dan keadilan negeri ini. Demi memuaskan kedengkian babi. Corona pun jadi alat politisasi. TNi dan polisi diperalat. Miris.
Lagi obral besar ampe bikin brosur segala. Bisa jadi endorsan di brosur, dan terjadi gelombang maho besar2an.
Tanpa Maruf amin Jokowi keok meski sudah menghalalkan segala cara dari BUMN, polisi, dll. ngandelin suara babi mana bisa, MA yg bikin suara NU terkonsolidasi. Seinget gw tunduk ke ormas, Jokowi itu diangkat jadi anggota dan pembina ormas Pemuda Pancasila, yg lu tau semua kelakuannya. daripada PP,
Terbukti pancasilais Babi mana mungkin mau, dikirim berjibaku dgn bau busuk mayat tanpa listrik minim akomodasi mengais ditengah puing2 selama berbulan2 tanpa dibayar
Dari pada cape mending satpol perintah Kodam, biar nerjunin panser dan pasukan elit buat cabut baliho.
Menyipitkan mata lagi Yg penting MotoGP jalan, relawan kenyang di kursi komisaris dgn gaji ratusan juta, dan babi2 bisa tetep coli dikasih umpan HRS
Bukan HRS, gak akan ada politisasi protokol kesehatan oleh penegak hukum Babi banteng menyipitkan mata dan lanjutkan coli HRS lagi
2 hari beres. Kentara bgt kalian mainin hukum utk narget Anies. Org2 yg dulu becandain korona, skrg sok galak hanya gara2 riziek. Anies dipilih langsung rakyat. Yg bisa nurunin ya rakyat lewat perwakilannya.
Izin keramaian, yg punya dalmas itu polri, bukan polPP. Mereka yg gak becus, mereka yg sok2 meriksa. Atur2 harus ada yg dipidanain, tanggung malu.
Penegak hukum carmuk, mempermainkan hukum, mempertegas tebang pilih, dan ketampar sendiri Dahsyat emang kerusakan planga plongo memperalat aparat