Murah, banyak, bikin kenyang. Pass deh. Ga mesti pelajar miskin, rata2 para pelajar sama makanan seperti itu yang dicari. Pernah merasakan :2thumbup
Bukan hal sepele jika itu sama seperti batu kecil yang mengganjal batu sangat besar agar tidak menggelending.
Kenapa bersikap pura2? Orang yang bisa bersikap pura2 itu adalah orang pintar. Orang tersebut bisa bermain peran. Artis. Apakah orang tidak pintar tidak bisa bersikap pura? Coba saja. Nantinya pun makin terlihat tidak pintarnya.
Bisa dipelajari, namun....insting pengusaha berlaku. Bisa untung besar dan bisa....berhutang besar. Kerja yang tidak aman bagi yang berpikir mendang-mending.
Alhamdulillah. Walau tidak dikasih penghargaan prestasi dari pemilik usaha, Si Mbaknya dapat berlapas lega. Walaupun dibandingkan harga dirinya pernah tidak dianggap, masih banyak orang yang peduli. Semoga mendapat tempat kerja yang lebih baik. Insyaa Allah.
Berlatih kehidupan dengan adanya penghargaan nilai. Tragisnya latihan tidak sebanding dengan kehidupan sesungguhnya dan keberhasilannya nanti tidak ada lagi penghargaan nilai.
Pembelajaran bagi yang ingin jadi artis bila sudah berkeluarga. Ga siap, ga terima, mending mundur saja. Amankan keluarga.
Berfantasy boleh saja. Bisa melihat film Harry Potter. Walau itu fiksi namun bisa menggambarkan bila itu terjadi dan semua tidak siap masalah. Cerita pewayanganpun bisa menceritakan bahwa kehidupan lakukan yang bisa dilakukan sewajarnya dan selalu bersyukur. Kesaktian bisa juga membunuh diri sendir
Emosi itu mudah dibakar. Lapar, capek, atau dasarnya tinggi hati. Ga sadar ya reflek aja ketidaksukaan. Belajar banyak sabar perlu. Jika seperti itu, pulang ke rumah pun emosinya masih tetap ada sampai berhari2. Da ga laper2 deh.
Area bermain yang sudah tidak ada. Lapangan. Fasilitas yang seharusnya ada di tengah perumahan. Bersyukurlah bagi yang masih merasakan daerahnya ada lapangan atau terkenalnya alun2. Bagi yang tidak memiliki, pemanfaatan digunakan semaksimal. Keren juga bisa menerbangkan layang2 di tengah perumahan
Ketemu Bro Kaskuser seperti ketemu sohib lama. Keren kalau sudah suhu ya bisa tanya, diskusi keseruan berkaskus. Kok seperti orang dulu ya hmm... asyik aja :2thumbup
Analisis yang mendalam dengan pendiskripsian mudah untuk dipahami (bila huruf tulisannya tidak alay wkwk...) Kereeen, Gan. :Yb
Pihak2 yang terkait dengan kesehatan warga negaranya tentunya bisa intropeksi. Contohkan saja yang pernah merasakannnya, misalnya seorang pejabat kesehatan kenapa memilih menggunakan pelayanan kesehatan di luar negeri. Indonesia terkenal akan keramah-tamahannya namun tidak untuk orang yang sakit. A
Jika masih ada dokumen negara atau hal terkait dengan itu tentu harus dibalikkan kembali. Panci aja yang dipinjam di dapur istana negara harus harus dibalikkan, apalagi dokumen.