Outcome positif mengurus ijin perkumpulan yang mudah. Satu perlunya syarat tambahan, analisis dampak lingkungan. Analisis bila perkumpulan tersebut berdiri terhadap lingkungan masyarakat. Barangkali bisa mengurangi niat.
"Siapa yang mengajarkan berkata begitu? Siapa yang nyuruh?" Ucapan dengan wajah senyum, tertawa bahagia disekitarnya. Dan pertanyaan itu tidak berakhir saat itu......
Sebagai tetangga tentunya mengingatkan yang baik untuk kebersamaan lingkungan. Lebih baik melaporkan ke RT, RW atau Lurah/Kepala Desa kalau perlu Presiden yang memang tugasnya menegur tetangga seperti itu.
Liputan yang bisa menjadi bukti saksi. Bila tuntunan berlanjut sampai peradilan akan menjadi pelajaran bagi masyarakat berlaku berlalu lintas. Thank's info, Gan.
Ada tambah fitur baru di aplikasi ojol nih. Inovatif. Dari kita untuk kita. "Pendamping online" :2thumbup
Sebenarnya "mereka" itu siapa? Ironis, merasa Indonesia ketika diluar Indonesia. Jika di dalam Indonesia, kenapa jadi bukan... Apa "mereka" kurang jalan2? Semangat, dimanapun tempat hidup di hati tetap Indonesia.
Terlahir pada waktu yang tidak tepat. Sumber listrik saat itu masih terhitung mahal dan teknologinya masih sangat sederhana. Apresiasi menjadi founding. Pertama tetap terbaik.
Yogyakarta akan mencontohkan akan ada jalan tol gratis. Kapan? Saat uang untuk membangunnya terbayarkan. Kan itu hutang. Kalau duit untuk bangunnya sudah dianggarkan pemerintah, bukan hutang ya benar bahwa tol yogyakarta itu gratis. Sederhana mikirnya kok.... Ojo macem2...
Mestikah slogan,"Melindungi dan Melayani" masih perlu ada? Ini bukti masih ada. Semangat terus, Pak Kapolda