https://s.kaskus.id/images/2020/05/03/10526339_202005030716200300.png Ingin Tahu, Peran Guru yang Tak Tergantikan! Temanku berkata, "Anaknya bertanya, Musang itu seperti apa?" Ternyata temanku tak mampu memberikan jawaban yang menggembirakan anaknya. Merasa tidak puas. Sang anak menangi
Corona, yang Jatuh dan yang Bangun! Setiap detik Mata melihat hingga lelah dan mengeluarkan air Telinga mendengar hingga mendengung dan membuat pusing Kaki melangkah hingga pagar-pagar buatan setiap persimpangan hingga terkunci tak bisa ke mana-mana lagi Setiap detik Aplikasi bermunculan hingga ja
Izinkan Aku, Kali ini Saja Kali ini Izinkan aku menoleh ke kiri Untukmu yang masih di sini Dengan masa lalu Enggan melakukan perubahan Sulit bertarung melawan kerlap kerlip bintang Bulan sebentar lagi datang Berharap supermoon menjadi penerang Kali ini Izinkan aku memberi salam Untuk sebuah persah
https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/10526339_202004290958000305.png Kita Bisa Memberikan Harta dan Pendidikan, tapi Bukan Jiwa pada Keturuan Dewasa, sebuah masa di mana seseorang berkeluarga. Memiliki pekerjaan, istri/suami, keturunan, harta benda. Semiskin apa pun, pasti ada harga berharga yan
Dalam Serimoni Aku melihat Berpapasan dengan senja Menjelang buka puasa Mendung sebentar lagi hujan Angin bertiup rada kencang Beberapa orang duduk di kursi Di tengah jalan Di belakngnya ada posko Mirip panggung pertunjukkan Ia amati orang yang lalu lalang "Sudah!" "Sekali lagi!
Se Kenyang Perutnya Ketika hidangan telah berada di hadapan Telah tergaris Seperti gelas ukur Usus terisi air Makanan berada di bawahnya Digerus menjadi satu Sari pati jadi penggerak Lalu gerak-gerak mulai bergerak Gerak lurus tak bercabang Dalam rel kereta api telah ditentukan Di atas jalan Gera
Dalam Puisi Aku Menafakuri Sebait! Telah teruntai Dua bait! Telah terbagi Adakah yang ingin membaca? Tanda-tanda Tentang seorang anak manusia Dalam bait-bait penuh makna Dalam tangisan ketika kelahiran Dalam kematian ketika ada tangisan Keduanya adalah puisi Hidup dan kehidupan Tangisan dan tawa Da
Ketika Binatang Jalang "Underestimate" "... Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang...." Ada apa dengan "Kau"? Waktu telah berganti Malam tetap dengan kegelapan Siang selalu menderang Kadang ada mendung menghantarkan Dan, Binatang jalang tetap akan jalang
Dalam Ketakutan Ia selalu datang Dalam wujud: Kelaparan, Berkurang kepemilikan Orang-orang yang disayang Ia jadi ujian Belahan jiwa Menginginkan Menambah-nambah Mempertahankan Hanya ada ketakutan Demi ketakutan Sebagian dengan kuat Alasan! Sebagian tanpa Alasan! Lupa telah didatangkan Dikembalik
Dalam Ketakutan Ia selalu datang Dalam wujud: Kelaparan, Berkurang kepemilikan Orang-orang yang disayang Ia jadi ujian Belahan jiwa Menginginkan Menambah-nambah Mempertahankan Hanya ada ketakutan Demi ketakutan Sebagian dengan kuat Alasan! Sebagian tanpa Alasan! Lupa telah didatangkan Dikembalik
https://s.kaskus.id/images/2020/04/28/10526339_202004280930540749.png Sedihnya! Stiker Keluarga Miskin Ibarat jatuh tertimpa tangga. Tak ada orang yang dalam hidupnya ingin miskin. Kondisi turun temurun sebabkan orang menjadi miskin dan kaya. Jika si anak bisa memilih, pasti akan memilih jadi
Yang Basah dan Yang Kering Di tanah ini Ada yang basah Berbasah-basah Ada yang kering Kian kerontang Bertahan Dalam kegelapan Yang basah Mencuci sendirian Merasa paling bersih Menjauh tak mau menularkan Kebasahan Dalam perjalanan Selalu berjalan Asyik membakar Menyebar bakaran Dalam perjalanan
https://s.kaskus.id/images/2020/04/27/10526339_202004271253520990.png Para Panglima yang Berkuasa Dalam dunia sepanjang tatapan mata, aku melihat hanya ada para panglima. Tak ada prajurit, tak ada komandan. Yang ada hanya para panglima. Mereka adalah penguasa segala penguasa. Raja segala raja. J
Akhirnya Suara Masjid pun Diam! Selepas azan isya, Ayat dilantunkan oleh sang iman Disambut "aamin" makmum berbarengan Setelahnya wirid samar-samar Mengisi malam Terdengar dari kejauhan Waktunya salat taraweh Muazdin mengumandangkan salawat Suara lenyap "Jangan-jangan ada polisi d
Selamat Datang "Dunia Perca" Covid-19 memang tak akan habis jadi bahan cerita. Sebelum manusia benar-benar terbebas darinya, sampai kapan pun masih ada cerita yang berbeda. Satu lagi yang mungkin akan menarik perhatian kita. Tadi malam, saat baru mulai makan malam, Pak Rt datang. Setel
Waktu Yang Mulai Kehilangan Asa Waktu telah berjalan Memilih mata untuk meletakkan lelahnya Sebagian buku terbuka Dengan keluh kesahnya Berdebu! Terkurung di balik terkuncinya pintu Tak sempat ia baca Waktu singgah sebentar Tempurung terlengkup Waktu mulai kelelahan Menjadi dunia Ia ingin sekali
Akhirnya! Setelah sekian lama Datang juga Seperti baru lahir ke dunia Dengan tangis Disambut tawa Penghuni bumi gembira Malam berbintang Kerlap kerlip menanti bulan Ingin kabarkan bahagia Jagat raya bergema Sambut ramadan tiba Marhaban ya ramadan Tanah Bumbu, 23 April 2020
Tali Dugan Tak Bertuan Angin topan datang melewati pita suara Oleh orang-orang ternama Runtuhkan gedung tinggi Kopi yang biasa dinikmati Bening menjadi pejuh kambing Bau pesing menusuk Lobang hidung Kian hari kian luas Mengkristal Jadi klilip mata Diucek-ucek semakin membuat luka Hanya mampu merab