Pertandingan Aku sedang menyaksikan pertandingan Pemenang adalah yang paling menyedihkan Dalam deretan angka dipajang Kata-kata 'tenang' dilontarkan Sementara telinga-telinga mereka Tertutup headset dengan nyanyian jumawa "Kita tidak akan apa-apa!" Sementara mulut-mulut terbuka Minta di
Pedang Terhunus Ketika musim gugur, Semua daun dan bunga dijatuhkan Musim semi keindahan tersimpan Dan manakala musim semi datang Semua ditampakkan Aku takut! Rinduku menjadi pedang terhunus "Maka tundukkanlah matamu!" bentak tuannya Jika kuangkat maka pedang itu akan memenggal kepala
Hitam Jika induk semang hitam menasihati bayang-bayang hitam Tentang jalan hitam "Berjalanlah saja. Jangan mengeluarkan kata-kata. Kita akan selamat dari bahaya," katanya Setelah sampai aku harus diam saja, Ya? Siapa tahu kata-kata akan meluncur dari mulutnya, minimal desah napasnya Jik
Mengapa Kamu Curang sih? Fisik memiliki kekuatan melahirkan kerinduan. Kerinduan itu mampu menghantarkan seseorang ke dalam kondisi ia tak melihat dirinya terpisah dari kekasihnya. Semua indranya tenggelam dalam sang kekasih. Penglihatan, pendengaran, penciuman, dan lainnya, tak ada satu pun angg
Penghargaan dan Lika-Likunya Aku berpikir, bagaimana jadinya jika tubuh tak memiliki kulit? Niscaya akan bercerai berai. Seperti tubuh yang mati tanpa hati. Tentu saja tak ada kemuliaan, penghargaan, keluhuran. Hanya hati atau perasaan yang mampu mebedakan. Ibarat sebuah rapot siswa, ada penilaia
Cerita Tiga Orang Teman Aku pernah mendapat cerita tentang tiga orang kawan, dari sahabat dekat. Biasanya apa pun diungkapkannya, sebagai seorang kawan, demi menjaga keakraban, kupikir lebih baik banyak mendengarkan. Dan ia terlihat senang. Orang pertama Sungguh gesit dan lincah dalam bercerita.
Sahabat yang Tiba-tiba "Dingin" "Andai kau menghindar dari saudaramu makan maklumilah jika pun menghindari darimu dan merasa tak nyaman. Ketaknyamananmu atas saudaramu menjadi pemakluman bagi yang bersangkutan," kata guruku. Aku memahaminya, ketaknyaman muncul karena mengetahui
Hadirnya Rasa Kami telah bertahun tahun Menjadi kecut Ketika matang Datang rasa manis, semut-semut, kekelawar, hingga lintah tanah berdatangan Kami juga telah lama menelan rasa pahit hingga akhirnya sampai pada rasa manis Apakah rasa manis lezat? Sementara belum pernah mencicipi geritnya rasa p
Hanya "Satu"! Satu bulan dalam perjalanan Jalan kaki Dengan tujuan yakin, pasti! Hujan panas diterjang Dingin malam di tahan Tak ada pandang-pandang Kaki melangkah ke depan Sesekali menatap ke belakang Sampai di tempat tujuan "Kau hanya ingin bertemu aku?" kata tuan rumah "
Satu Langkah! Pada saat seorang arsitek merumuskan rumah dalam pikirannya: bentuknya, ukurannya, bahannya, warnanya, dan seterusnya. Orang-orang tak menyebut gagasan yang ada di benak arsitek sebagai sebuah hayalan. Ada yang menyebutkan bahwa apa yang ada dibenak arsitek tersebut adalah sebuah renc
Ketenangan, Keseimbangan, Pikiran, dan Perasaan Seorang dokter mengobati pasien, dan bertanya pada "dokter" dalam diri pasien (setiap kita memeiliki "dokter" dalam diri kita, yaitu suasana hati dan keadaan pikiran yang memiliki kemampuan menolak atau menerima). Dokter bertanya
Generasi yang Mampu "Menggarami" Temanku bertanya, "Apakah orang yang berenang dan orang yang tenggelam sama?" Mereka sama-sama berada di dalam air. Bedanya, orang yang tenggelam akan dikendalikan oleh air. Sementara orang yang berenang mengendalikan kekuatan dirinya. Gerakann
Bencinya Benci! Mengapa Diperam dalam Hati Ketika kita membenci seseorang, apa yang paling kita ingjnkan terjadi padanya? Mungkin saja kita berharap orang itu bernasib sial dan buruk selamanya. Padahal kita tahu, roda kehidupan setiap saat berputar. Adakalanya orang itu sial dan bernasib buruk,
Lidah dan Jari yang Jadi Hakim dan Menghakimi! Pernahkah kita merasa ditampar berkali-kali oleh orang lain? Sementara kita tak mengenal mereka. Atas apa yang kita lakukan, orang itu merasa penting dan memiliki urusan. Padahal secuil pun tak ada sangkut pautnya. Seperti apa rasanya? Atau kita seora
Mencari dan Mencari! Bagi manusia, mencari berarti menelusuri sesuatu yang belum ditemukan. Jika ia menghendaki sesuatu yang belum didapatkan, ia akan mencarinya siang dan malam. Sebuah siksaan atas adanya rasa penasaran. Pasti akan aneh, jika sudah menemukan sesuatu namun masih melakukan pencari
Tangisan-tangisan yang Tak Terdengar! Dengan tidak bermaksud melukai hati pembaca. Malam ini adalah malam kemenangan. Setelah sebulan menahan diri dari segala yang terlarang. Memperbaiki diri dengan segala aturan agama yang telah ditetapkan. Hasilnya? Kita akan melihat pada diri kita sendiri, oran
Tangan-tangan yang "Bermain" Di Balik Kemenangan Kita Seseorang berkata, "Kau menyangka mampu mewujudkan semua dengan kekuatan, usaha, dan perbuatanmu." "Ada jalan tak berujung yang akan kita tempuh. Aku tahu, kita tidak mampu melintasinya dengan kaki lemah. Bahkan dalam
Kalau Boleh Memilih, Pilih Kekayaan atau Ketenangan? Dikisahkan sepasang suami istri, pekerjaannya pemulung. Setiap selesai salat subuh mereka bergegas mengejar tumpukan sampah. Tak ada istilah sarapan bagi mereka. "Hidup memang keras," kata suaminya. "Nanti saja jika sudah terasa la
Tangisan-tangisan yang Tak Terdengar! Dengan tidak bermaksud melukai hati pembaca. Malam ini adalah malam kemenangan. Setelah sebulan menahan diri dari segala yang terlarang. Memperbaiki diri dengan segala aturan agama yang telah ditetapkan. Hasilnya? Kita akan melihat pada diri kita sendiri, oran
Maaf? Butiri Dulu Salahmu Apa! Menjelang lebaran, ada sesuatu yang membuatku tergelitik. Kemudian aku menuliskannya. Siapa tau bia jadi pelajaran buatku, dan buat kita semua. Beberapa dari kita mungkin saja ada yang memiliki penyakit di tangannya, seperti kurap, kudis, panau, atau mungkin juga luk