jendralbuluk Gw berisi bukan gembrot bodoh BMI gw masih dibawah 30 :fuck: Drpd lo Incel halu neurotic :berbusa
jendralbuluk Udah pengangguran no home no family no religion pula :berbusa Memang terkutuk duniak akhirat lo tot :berbusa
@jibril I'm currently addicted to online games and fond of buying fancy stuffs that can boost my confidence. I also tend to buy a bunch of junk food by gofood. I'm a fat guy so it's rather difficult to control my appetite. My salary isn't somewhat promising actually. I save about 15-20 percent o
cumi.gelambir dirudapaksa.tuyul vagina.xaruduy megatron21 r.a.w.k jendralbuluk Saran gw sih belajar tali simpul buat ngiket leher lo sendiri gan :shakehand:
@jibril I've actually been reading the Rich Dad Poor Dad by Robert Kyosaki gan and you've just recalled my understanding of this subject. Thank you for pointed that out. My problem is that i can't resist my urge to instant gratification. I keep moving in circle gan. I can't get away with this he
@jibril jendralbuluk Gan, klo ane mau belajar investasi bagusnya mulai dari mana? Apakah harus menunggu financial freedom dulu?
jendralbuluk Idiot sok tau mampus aja lo sampah ga guna :fuck: Miskin sih lo pantes ga ngerti Investasi :fuck:
jendralbuluk jeerabbit Kapan ya Indonesia bsa punya mentalitas seperti China? Kapan ya Indonesia bisa bangun dari tidur panjangnya? Kapan ya Indonesia bisa jadi relevan di dunia global? Padahal kita secara geopolitik, geoekonomi, SDM, SDA menang telak dari negara-negara itu. Tapi kenapa sampa
Tapi sistem meritokrasi China sejauh ini masih efektif. Buktinya sampai sekarang masih menjadi pilihan pertama global dalam ekspor manufaktur.
Keren gan :thumbup Jadi dunia digital jg semakin lama akan terdigitalisasi ya gan? Terus orang2 miskin mental instan mereka ekspolitasi cuma buat naikin prize pool doang :D
roberthw Analogi yang bagus. Hal ini mengingatkan ane dengan Alegori Gua Plato. Kita, sebagai manusia, mempersepsikan realita hanya mengandalkan kemampuan sensorik/panca indera semata. Bahasa menjadi alat penghubung untuk menerjemahkan realita transendensial di luar sana. Manusia merasa bebas, wa