Megawati Merusak Reputasi Jokowi OPINI | 13 March 2014 | 20:31 Dibaca: 845 Komentar: 30 5 Baru kali ini saya kecewa dengan cara ngeles Jokowi. Sungguh tidak lucu. Garing. Meninggalkan jam kerja untuk ziarah itu menggelikan. Mengesampingkan lebih banyak orang hanya untuk menyenangkan segeli
Stigma politisi umbar janji melekat di Jokowi karena dia mengingkari janji kampanye yang telah dia ucapkan. PDI-P juga gelap mata melihat tingginya angka elektabilitas Jokowi dan memanfaatkannya demi memenangkan pileg. Jokowi juga kok nurut aja sama Megawati. Kalaupun, Jokowi ditendang dari PDI-P...
CMIIW, pemenuhan janji bukanlah termasuk ajaran etika kok. Masalah perjanjian itu lebih dekat ke hukum, secara alami.
Di kaskus, sebenarnya udah terdapat thread yang ngebahas klaim China atas natuna di 2011. China Klaim Kepulauan Natuna
Hebat betul tuh kaskuser yang jago bikin HT. IMO, Id kaskus.update gak masuk hitungan seharusnya, karena dia official.
Sebenarnya ini adalah tuduhan kosong yang ingin menyudutkan golput dan mengajak mereka secara manipulatif untuk ikut berpartisipasi di pemilu (a.k.a menjadi golhit). Padahal kalau duduk perkaranya kita lihat, maka tentu golput bukanlah pihak yang patut disalahkan atas belanja negara di pemilu itu...
Gara-gara dua orang itu populer aja, PDI-P mau menduetkan mereka. Setoran ke parpol kan nambah kalau kader-kadernya menjabat.
sumber: kompasiana Lebay kalau agan/sista percaya angka golput di pileg bisa ditekan dengan pencapresan Jokowi. Coba baca yang ane garisbawahi. PDI-P ingin menang landslide di pileg, makanya mereka mencapreskan Jokowi sebelum pileg.
Pencapresan Jokowi ini menunjukkan bahwa Pak De Jokowi adalah seorang mandataris Megawati. Walaupun survey warga jakarta mayoritas menolak, dia tetap menuruti apa yang megawati titahkan. Betapa nurutnya Pak De Jokowi terhadap titah Megawati. Betapa khianatnya Pak De Jokowi terhadap amanah warga Jak